Viral Spanduk Tolak Urusi Jenazah, Ketua RW: Itu Foto Lama

Kamis, 23 Januari 2020 16:09 WIB

Kondisi Masjid Al Hidayah di jalan Pondok Jagung Timur, sebelumnya beredar foto larangan mengurusi jenazah yang dipasang di masjid tersebut karena menolak membangun gereja pada tahun 2012, saat ini persoalan tersebut sudah selesai, Kamis 23 Januari 2020. Tempo/Muhammad Kurnianto

TEMPO.CO, Jakarta - Foto spanduk menolak mengurusi jenazah warga yang ikut menyetujui pembangunan gereja, viral di media sosial. Spanduk itu diduga berada di salah satu masjid di Pondok Jagung Timur, Serpong Utara, Tangerang Selatan.

Tempo tak menemukan spanduk tersebut di lingkungan RT003/02 Pondok Jagung Timur.

Ketua RW 02 Pondok Jagung Timur, Serpong Utara, Tangerang Selatan Suparjo Saputra memastikan itu adalah foto lama yaitu pada 2012. Spanduk semacam itu sudah tak ada lagi. Ia mengatakan itu adalah foto saat masjid Al Hidayah belum direnovasi.

"Sekarang kan sudah direnovasi," kata Suparjo Saputra, Kamis 23 Januari 2020.

Suparjo mengakui saat itu ada polemik terkait pembangunan gereja.

Advertising
Advertising

Suparjo mengatakan lingkungan perkampungan dan masyarakat tidak begitu paham karena pada saat itu sudah ada pondasi yang diduga untuk membangun gereja.

"Diduga memang sebelumnya ada persetujuan namun dengan cara yang tidak benar seperti pemalsuan tanda tangan atau apa. Itu pas pergantian RW pada saat itu," ujarnya.

Suparjo juga memastikan bukan warga nya yang memasang spanduk tersebut. Ia mengaku tak tahu siapa yang membuatnya.

"Saya enggak tau yang bikin bikinnya, nah tadi saya juga kaget gambar itu muncul lagi, sampai tadi ditanya sama Babinsa dan Babinkamtibmas ya saya bilang itu gambar sudah lama," kata dia.

Kepala Polsek Serpong Komisaris Stephanus Luckyto membenarkan bahwa foto spanduk tersebut adalah foto lama.

"Biasa lah ada dinamika kehidupan, tapi saat ini persoalannya sudah selesai sudah tidak ada lagi spanduknya," ujar dia. Polisi kata dia sudah koordinasi dengan pihak DKM masjid. "Bilamana merasa dirugikan atas beredarnya foto spanduk tersebut, kita arahkan untuk membuat laporan," kata dia.

Berita terkait

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

2 hari lalu

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

DHL buka suara perihal viralnya kasus bea masuk jumbo yang dikenakan untuk sepasang sepatu impor.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

2 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

2 hari lalu

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

Pihak Unpad buka suara soal kabar viral tentang mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah yang diduga pamer kemewahan di akun medsos.

Baca Selengkapnya

BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

4 hari lalu

BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

Kepada massa pengunjuk rasa, Ana memastikan status lahan yang dijadikan jalan provinsi merupakan aset BRIN.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

4 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

5 hari lalu

BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

Warga Setu, Kota Tangerang Selatan menolak pengalihan akses jalan Lingkar Baru BRIN sebagai jalan pengganti. Dianggap tidak layak untuk digunakan.

Baca Selengkapnya

BRIN Rencanakan Temui Warga Usai Penutupan Jalan Akses Serpong Parung Diprotes

7 hari lalu

BRIN Rencanakan Temui Warga Usai Penutupan Jalan Akses Serpong Parung Diprotes

Warga perbatasan Tangerang Selatan dan Kabupaten Bogor memprotes rencana BRIN menutup jalan Serpong-Parung

Baca Selengkapnya

BRIN Klaim Penutupan Jalan Akses Serpong-Parung untuk Meningkatkan Kegiatan Riset

7 hari lalu

BRIN Klaim Penutupan Jalan Akses Serpong-Parung untuk Meningkatkan Kegiatan Riset

BRIN mengatakan telah membangun jalan baru sebagai pengganti jalan akses penghubung Serpong dan Parung yang akan ditutup

Baca Selengkapnya

Penjelasan BRIN soal Penutupan Jalan Serpong-Parung yang Diprotes Warga

7 hari lalu

Penjelasan BRIN soal Penutupan Jalan Serpong-Parung yang Diprotes Warga

BRIN menjelaskan soal rencana pengalihan akses jalan yang melintas di Kawasan Sains dan Teknologi atau KST B.J. Habibie, Serpong,

Baca Selengkapnya

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

8 hari lalu

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.

Baca Selengkapnya