PT Bahana Sebut Alasan Menang Tender Proyek Revitalisasi Monas

Kamis, 23 Januari 2020 18:17 WIB

Suasana kantor PT. Bahana Prima Nusantara yang menyatu dengan digital printing Cahaya 33, Selasa 21 Januari 2020. TEMPO/ADE RIDWAN

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bahana Prima Nusantara akhirnya angkat suara ihwal revitalisasi Monas. Bahana merupakan perusahaan yang memenangi tender proyek revitalisasi kawasan Monas.

Direktur Utama PT Bahana Prima Nusantara, Muhidin Shaleh, mengatakan perusahaannya menyediakan jasa konstruksi bidang usaha jasa pelaksana spesialis. Menurut dia, tak banyak perusahaan seperti ini di Indonesia. Karena itulah, Muhidin menuturkan, Bahana memenangkan lelang proyek revitalisasi Monas.

"Makanya kadang-kadang ada pertanyaan mengapa dimenangkan perusahaan Bahana Prima. Jawabannya karena perusahaan kami ini spesialis," kata Muhidin saat konferensi pers di Penang Bistro, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Januari 2020.

Bahkan, Muhidin menyebut, tak ada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa konstruksi spesialis. Kalaupun ada, menurut dia, BUMN bakal melakukan kerja sama operasional (KSO) dengan penyedia jasa konstruksi spesialis.

Dia mengklaim hanya ada dua perusahaan yang mengajukan penawaran dalam lelang proyek. Adapun lelang proyek revitalisasi Monas ini dibuka secara umum. Karena itu, dia berujar, PT Bahana yang sudah berdiri sejak 1993 ini berhak mengikuti lelang. "Karena legalitas kami benar-benar sesuai dengan izin yang kami lakukan," ucap Muhidin.

Advertising
Advertising

Pengacara PT Bahana Prima Nusantara, Abu Bakar J. Lamatapo, merinci apa saja jenis pekerjaan jasa konstruksi spesialis. Jenis pekerjaannya, seperti mengurus proyek-proyek di bidang pertamanan, penggalian urukan, dan memasang fondasi atau tiang pemancang. "Itu yang sifatnya spesialis yang tidak semua perusahaan bisa," ujar Abu.

Sebelumnya, kredibilitas PT Bahana Prima Nusantara dipertanyakan setelah politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyampaikan kejanggalan pemenang tender. Salah satu kejanggalan itu ialah alamat kantor PT Bahana Prima Nusantara.

Salah satu anggota DPRD Fraksi PSI, Justin Adrian, menyebutkan alamat perusahaan janggal karena terletak di tengah pemukiman padat di Jalan Nusa Indah No 33, Ciracas, Jakarta Timur. Menurut Justin di alamat tersebut tidak ada tanda-tanda adanya sebuah kantor dan gedung perusahaan.

Nilai proyek revitalisasi Monas sebesar Rp 71,3 miliar. Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa DKI, Blessmiyanda, mengatakan dari 105 perusahaan yang berminat mengerjakan proyek, hanya ada dua perusahaan yang mengajukan dokumen penawaran. Dua perusahaan itu adalah Bahana Prima (Rp 64,41 miliar) dan PT Bagas Jaya (Rp 66,3 miliar).

LANI DIANA

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

4 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya

Jumlah Pengunjung Beberapa Destinasi Wisata selama Libur Lebaran 2024

15 hari lalu

Jumlah Pengunjung Beberapa Destinasi Wisata selama Libur Lebaran 2024

Beberapa destinasi wisata mengalami kepadatan pengunjung selama libur Lebaran 2024. Berikut rincian jumlah pengunjungnya.

Baca Selengkapnya

Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

16 hari lalu

Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

Selama pekan lebaran khususnya tanggal 13 April 2024, Monas mengadakan special show bagi pengunjung, mulai dari aktor, musisi, dan komedian.

Baca Selengkapnya

H+1 Lebaran, Lebih dari 5.000 Pengunjung Datangi Monas

17 hari lalu

H+1 Lebaran, Lebih dari 5.000 Pengunjung Datangi Monas

Lebih dari 5 ribu pengunjung mendatangi Monas, Jakarta Pusat, pada H+1 Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

RUU DKJ Disahkan DPR, Berikut Poin-Poin Penting UU DKJ Berikut Status Monas dan GBK Kemudian

30 hari lalu

RUU DKJ Disahkan DPR, Berikut Poin-Poin Penting UU DKJ Berikut Status Monas dan GBK Kemudian

RUU DKJ telah disahkan DPR menjadi UU DKJ. Apa saja poin-poin penting dari Daerah Khusus Jakarta setelah Ibu Kota pindah ke IKN?

Baca Selengkapnya

Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

33 hari lalu

Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.

Baca Selengkapnya

Hari Arsitektur Indonesia: Friederich Silaban dan 7 Arsitek Ternama

41 hari lalu

Hari Arsitektur Indonesia: Friederich Silaban dan 7 Arsitek Ternama

Hari Arsitektur Indonesia diperingati setiap 18 Maret. Berikut 8 arsitek ternama nasional dari Friederich Silaban hingga YB Mangunwijaya

Baca Selengkapnya

1.467 Personel Gabungan Diterjunkan Amankan Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS

50 hari lalu

1.467 Personel Gabungan Diterjunkan Amankan Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS

Pada pengamanan demo Aksi Bela Palestina itu, penutupan jalan maupun pengalihan arus lalu lintas di sekitar kawasan Monas dilakukan situasional.

Baca Selengkapnya

Utang Pemerintah Capai Rp 8.253 T, Anggota Komisi XI DPR: Ruang Fiskal dan Penerimaan Tak Kuat Menopang Proyek Mercusuar

57 hari lalu

Utang Pemerintah Capai Rp 8.253 T, Anggota Komisi XI DPR: Ruang Fiskal dan Penerimaan Tak Kuat Menopang Proyek Mercusuar

Anggota Komisi XI DPR, Anis Byarwati, angkat bicara soal utang pemerintah Indonesia yang mencapai Rp 8.253,09 triliun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Depak 12 Proyek dari Daftar PSN, Apa Saja?

7 Februari 2024

Pemerintah Depak 12 Proyek dari Daftar PSN, Apa Saja?

Pemerintah mendepak 12 proyek dari daftar PSN. Kebijakan tersebut berdasarkan hasil evaluasi dari kementerian-kementerian teknis terkait.

Baca Selengkapnya