Pria Ancam Bunuh Jokowi Mengaku Diinterogasi seperti Teroris

Rabu, 29 Januari 2020 10:25 WIB

Pemuda ancam penggal Jokowi, Hermawan Susanto, saat menjalani sidang pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa, 28 Januari 2020. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa Hermawan Susanto mengaku merasa ketakutan ketika diinterogasi penyidik Polda Metro Jaya. Sebab, menurut Hermawan, itu pertama kali dirinya diinterogasi dengan perasaan terintimidasi. Dia ditangkap pada 12 Mei 2019.

"Ketakutan karena pertama kali saya diintimidasi seperti layaknya teroris," kata Hermawan di hadapan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa, 28 Januari 2020.

Mulanya polisi hampir memukulnya dengan gitar kecil saat dibawa ke sebuah ruang di Polda Metro Jaya usai ditangkap. "Setelah saya ditangkap saya sudah datang dan hampir mau dipukul dengan gitar kecil tapi tidak terjadi," ucap Hermawan.

Malam harinya, dia melanjutkan, polisi mulai menginterogasi. Saat diinterogasi, mata Hermawan ditutup dengan kapas serta lakban hitam dalam kondisi tangan diborgol. Menurut dia, polisi mengajaknya berputar beberapa kali. Hermawan tak mengetahui apakah dia berputar di sebuah ruangan atau lapangan.

"Pokoknya diajak putar langsung masuk interogasi. Supaya saya tidak bisa merasakan atau di mana jalur saya diinterogasi," ucap dia.

Advertising
Advertising

Hermawan tak mengingat berapa lama matanya ditutup kapas dan lakban. Dia juga tak menyebut tanggal interogasi. Hanya saja, saat itu dia menyebut mulai merasa ketakutan. "Ketakutan karena diintimidasi."

Dia menduga polisi menodongkan senjata di kepalanya. "Sedikit dingin di otak saya karena ada senjata," ujar dia.

Hermawan mulai menjalani pemeriksaan pada 13 Mei 2019. Saat itu polisi hanya menanyakan apakah dia sudah memiliki kuasa hukum untuk mendampinginya. Hermawan menyebut bakal didampingi kuasa hukum dari Ikatan Advokat Muslim Indonesia (IKAMI).

Alhasil, dia baru menjalani berita acara pemeriksaan atau BAP keesokan harinya ditemani kuasa hukum, Sugiyarto Atmowijoyo. Saat didampingi ini, Hermawan menyebut tak merasa terintimidasi.

Dia adalah pemuda yang mengancam bakal memenggal kepala Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Hermawan terseret perkara kejahatan terhadap martabat presiden dan wakil presiden.

Jaksa mendakwa Hermawan dengan pasal makar karena mengancam akan memenggal kepala Jokowi saat demo di depan Gedung Bawaslu RI, Jakarta Pusat pada Jumat 10 Mei 2019. Pernyataannya yang terekam dalam video itu viral di media sosial.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

9 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

11 jam lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

12 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

16 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

19 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya