Kisruh Revitalisasi Monas, Kemensetneg Tanggapi Ucapan Sekda DKI

Reporter

Adam Prireza

Editor

Febriyan

Rabu, 29 Januari 2020 20:25 WIB

Suasana lokasi revitalisasi di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Rabu, 29 Januari 2020. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi menghentikan proyek revitalisasi Monas untuk sementara waktu setelah menuai banyak polemik. TEMPO/Ahmad Tri Hawaari

TEMPO.CO, Jakarta - Kisruh soal revitalisasi Monas belum berakhir meskipun Pemprov DKI Jakarta akhirnya menghentikan sementara proyek tersebut. Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama, angkat bicara soal pernyataan Sekda DKI Jakarta Saefullah yang menyalahkan Keppres 25 Tahun 1995 terkait kisruh tersebut.

Setya mengatakan kata "persetujuan" yang tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 25 Tahun 1995 tak perlu diperdebatkan. “Ketua Komisi Pengarah juga menggunakan kata ‘persetujuan’ dalam pernyataannya. Tidak perlu dipersoalkan dan sangat tidak relevan dengan substansi masalah,” kata Setya dalam keterangannya, Rabu, 29 Januari 2020.

Sebelumnya Sekda DKI Jakarta Saefullah yang mempersoalkan pasal 5 poin B yang mengatur tentang persetujuan Komisi Pengarah yang diketuai oleh Mensesneg terkait pembangunan di Monas. Menurut Saefullah, persetujuan tersebut bukanlah bukan izin.

Setya juga menanggapi pernyataan Saefullah yang menyebut kalau Kemensetneg telah dilibatkan dalam proses sayembara desain revitalisasi Monas sebagai juri. Mengacu pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan surat undangan dari Pemprov DKI, kata Setya, sayembara digelar untuk mendapatkan ide, gagasan, serta konsep rancangan pelaksanaan penataan rencana tapak kawasan Medan Merdeka.

“Penekanannya bahwa hasilnya masih berupa ide, gagasan, dan konsep rancangan, bukan DED (Detail Engineering Design) yang akan dituangkan dalam pekerjaan konstruksi,” ujar Setya.

Advertising
Advertising

Dia mengatakan kalau DED yang saat ini dipakai sebagai panduan revitalisasi Monas jauh berbeda dari hasil sayembara. Ia menyebut desain pemenang lomba mengandung semangat konservasi dan kerendahan diri kepada alam.

“Kami sadar betul posisi kami sebagai juri lomba, bukan representasi dari Komisi Pengarah yang terdiri dari 6 Kementerian yang mewakili sektor dengan kompetensi khusus di bidang masing-masing,” kata Setya.

Sebelumnya Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyatakan pihaknya belum menerima permohonan izin dari Pemprov DKI Jakarta terkait proyek revitalisasi Monas. Pratikno pun menyarankan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menghentikan sementara proyek tersebut.

Saefullah menyatakan Pemprov DKI Jakarta akan menghentikan permintaan tersebut setelah menggelar rapat dengan DPRD DKI pada Rabu kemarin. Namun, dia menilai kisruh soal revitalisasi Monas ini berpangkal pada Keppres Nomor 25 Tahun 1995 membingungkan. Pasalnya, menurut dia, keppres tersebut belum ada aturan turunannya.

Berita terkait

3.454 Personel Polisi Dikerahkan Amankan Demo Hari Buruh di Depan Monas, Siagakan Water Cannon

4 hari lalu

3.454 Personel Polisi Dikerahkan Amankan Demo Hari Buruh di Depan Monas, Siagakan Water Cannon

Usai orasi di depan Monas, para buruh akan menuju ke Stadion Madya GBK untuk memperingati Hari Buruh Internasional 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

9 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

10 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

10 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

11 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

12 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

15 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

17 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

18 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.

Baca Selengkapnya