Pelaku Penembak Pegawai Istaka Karya Tak Bisa Bahasa Indonesia

Rabu, 5 Februari 2020 06:39 WIB

Suasana sidang untuk terdakwa kasus pembunuhan karyawan PT Istaka Karya di Nduga, Papua yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Selasa, 4 Februari 2020. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa kasus pembunuhan para pekerja PT Istaka Karya di Nduga, Papua disebut tak memahami bahasa Indonesia. Kuasa hukum terdakwa berinisial MG, Tigor Hutapea, menyebut kliennya tidak fasih berbicara bahasa Indonesia.

"Dia tidak bisa secara baik memahami bahasa Indonesia," ujar Tigor ditemui awak media di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Selasa, 4 Februari 2020.

Tigor mengatakan, MG tidak pernah didampingi oleh penerjemah bahasa selama diproses penyidikan polisi hingga pembacaan dakwaan di pengadilan. Untuk itu, dia meminta majelis hakim mengizinkan kuasa hukum membawa penerjemah yang mengerti bahasa Nduga.

Penerjemah yang dibawa oleh Tigor Cs untuk mendampingi MG adalah Diaz Gwijangge, warga kelahiran Nduga yang kemudian pindah ke Jaya Pura setelah menyelesaikan pendidikan sekolah dasar (SD). Kepada awak media, Diaz menjelaskan mengapa MG tak mampu mengerti dan berbahasa Indonesia.

"Di Nduga itu pedalaman. Penduduknya sehari-hari bahasa ibu, bahasa mamanya," kata Diaz.

Advertising
Advertising

Diaz mengatakan, MG yang juga masih satu marga dengannya itu tidak pernah mengeyam pendidikan formal. Begitu pun dengan ibu dan lima saudara MG serta bapaknya yang sudah meninggal dunia. "Kalau dia tidak tahu bahasa Indonesia, wajar," sebut Diaz.

Kepada Diaz, MG mengaku sebagai tulang punggung keluarga setelah saudaranya juga meninggal dunia menyusul sang Ayah. MG sehari-hari membantu ibunya berkebun dan mencari kayu bakar. Diaz pun mengaku sempat menanyai MG dengan bahasa Indonesia.

"Karena dia ditanya, kamu agamanya apa? Terus jawabnya berkebun. Itu salah satu contoh," ujar Diaz.

Sementara itu, jaksa penuntut umum Ricarda Arsenius menganggap MG mampu berbahasa Indonesia. Namun ia tak mempermasalahkan jika penuntut umum menganggap sebaliknya. "Selama penyidikan dan pemeriksaan sama kami, terus pada sidang perdana pembacaan dakwaan, ya terdakwa mengerti," ujar dia.

MG ditangkap polisi di Wamena sekitar bulan Mei 2018. Ia didakwa pasal berlapis dengan ancaman maksimal hukuman mati yaitu melalui Pasal 340 juncto Pasal 55 Ayat 1, Pasal 338 juncto Pasal 55 Ayat 1, Pasal 351 Ayat 3 juncto Pasal 55 Ayat 1, Pasal 328 juncto Pasal 55 Ayat 1 dan Pasal 333 Ayat 1 juncto Pasal 55 Ayat 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana atau KUHP.

Para pekerja PT Istaka Karya dibunuh oleh kelompok kriminal bersenjata saat membangun jembatan di Kali Yigi dan Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua pada 2 Desember 2018. Kepala Bidang Humas Polda Papua, Komisaris Besar Ahmad Musthofa menyatakan sebanyak 31 orang meninggal dunia dalam penyerangan itu. Sementara Corporate Secretary PT Istaka Karya Yudi Kristanto, menyebutkan terdapat 16 pekerja yang tewas.

M YUSUF MANURUNG

Berita terkait

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

11 menit lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Polda Papua sebut TPNPB Serang Polsek dan Koramil di Distrik Homeyo dari Berbagai Sisi

1 jam lalu

Polda Papua sebut TPNPB Serang Polsek dan Koramil di Distrik Homeyo dari Berbagai Sisi

Serangan terbaru TPNPB di Intan Jaya terjadi dalam dua hari berturut

Baca Selengkapnya

Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

10 jam lalu

Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

Amnesty International Indonesia juga mendesak pemerintah, untuk memastikan hak-hak dasar seluruh individu di Tanah Papua.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

10 jam lalu

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada lima polisi di Papua, yaitu KPLB satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

21 jam lalu

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengingatkan kepada seluruh kader Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI - Polri (FKPPI), untuk menjaga persaudaraan kebangsaan dalam menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

21 jam lalu

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

Kontrak Freeport adalah salah satu kontrak pertambangan terbesar dan paling signifikan di dunia, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

22 jam lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

22 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

1 hari lalu

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

Polda Papua akan menerjunkan tiga regu Brimob imbas serangan TPNPB-OPM di Intan Jaya

Baca Selengkapnya