Calon Wagub DKI Riza Patria Belum Tahu Arah Dukungan DPRD

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 5 Februari 2020 07:55 WIB

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra Ahmad Riza Patria (kiri) bersama ketua DPD Gerindra Muhamad Taufik saat jumpa media di Kebun Sirih, Jakarta Pusat, Jumat 31 Januari 2020. Tempo/Taufik Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengakui, sampai saat ini belum mengetahui arah dukungan partai-partai di DPRD DKI Jakarta karena kebanyakan partai masih menunggu keputusan dewan pimpinan pusat (DPP) partai masing-masing.

"Kemarin sudah empat fraksi dan hari ini dua fraksi, besok dua fraksi lagi. Semoga silaturahmi ini dapat menjalin hubungan yang baik, semakin erat, bisa membangun sinergi, antara fraksi-fraksi yang ada di DPRD DKI Jakarta, tidak hanya ada hajatan, prosesi cawagub, tetapi karena ada kepentingan bersama, kepentingan DKI," kata Riza di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa, 3 Februari 2020.

Namun kata dia, banyak hasil dari diskusi yang bisa dijadikan bekal untuk menjalani tugas sebagai wakil gubernur ibu kota ke depannya.

"Banyak sekali masukan dari teman-teman DPRD agar Wagub ke depan terisi, membantu tugas gubernur, supaya hubungan Pemprov DKI dan pusat lebih baik lagi dan ditingkatkan untuk mengatasi permasalahan di DKI Jakarta. Termasuk TGUPP yang dibentuk sebagai tim gubernur dalam rangka percepatan pembangunan," ucap Riza.

Fraksi Demokrat yang telah dikunjungi oleh Riza dan Nurmansjah, menyebut kedua kandidat calon pengganti Sandiaga Uno itu, adalah kader terbaik dari masing- masing partai yakni Gerindra dan PKS dengan pengalaman yang dimilikinya.

Advertising
Advertising

Namun untuk arah dukungan, Ketua Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta Desie Christhyana Sari menyebutkan bahwa pihak mereka belum menentukan pilihan akan mendukung calon wagub yang mana, karena masih menunggu putusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partainya masing-masing.

"Sampai saat ini belum, karena Partai Demokrat yang memutuskan dari DPP. Jadi kita akan merekomendasikan dua nama itu ke DPP dan mereka yang akan menentukan, termasuk dikirimkan riwayat hidup masing-masing," ucap Desie.

Senada dengan itu, Sekretaris Fraksi NasDem Abdul Aziz mengatakan pihaknya juga nanti akan menunggu arahan dari DPP dan DPW partai untuk menentukan wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.

"Keputusannya menunggu besok, kami ada jadwal untuk terima calon dari PKS dulu," ucapnya.

NasDem sendiri, kata Aziz, berharap pemilihan Wagub ini ada uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test), namun tetap mempertimbangkan ketersediaan waktu fraksi lainnya di DPRD DKI Jakarta demi memilih pemimpin Jakarta yang mumpuni secara visi dan misi untuk membantu tugas gubernur.

"Yang jelas NasDem mendukung siapapun yang akan jadi Wagub karena sebagai partai antimahar, saat ini wagub kan tak punya visi misi, hanya mengikuti program yang sudah ada pada masa lalu. Jadi kami minta perhatiannya aja kerjanya di lapangan, sendirian, apalagi banjir kemarin, nah ini butuh perhatian, di musim penghujan ini terutama wagub harus paham bener tuh apa-apa yang dibutuhkan untuk hadapi banjir," ucap dia.

Riza juga dijadwalkan bertemu dua fraksi lainnya, yakni Gerindra dan PKS. Khusus untuk PKS, tambah Riza, pihaknya akan menekankan pembahasan yang sama-sama diarahkan untuk kemajuan Jakarta.

"Saling mendoakan yang jelas. Terkait pencalonan kan kita sama-sama punya komitmen sama, ingin membantu gubernur, melaksanakan visi misi gubernur, bersinergi positif dan meningkatkan sinergi yang baik antara Gerindra dan PKS, jadi banyak hal. Jadi kita boleh berkompetisi dan bersaing, tapi silaturahmi tidak boleh putus, harus tetap," ucapnya.

Dalam proses pencalonan wagub DKI Jakarta, sempat terhenti selama setahun dua bulan setelah dua nama dari PKS sebelumnya, Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto, mandek dalam proses pemilihannya hingga DPRD 2014-2019 demisioner.

Akhirnya, Gerindra menyarankan PKS memilih satu dari empat nama yang mereka ajukan, atau PKS bisa memilih satu nama lainnya di luar usulan itu.

Keputusannya, PKS akhirnya memilih Nurmansjah Lubis dan Ahmad Riza Patria untuk diusulkan menjadi wakil gubernur DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Uno yang mendampingi Prabowo Subianto untuk maju dalam Pilpres 2019.

Berita terkait

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

18 menit lalu

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

Kata Gerindra soal politik toksik.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

13 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

22 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

1 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

2 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

2 hari lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

3 hari lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

3 hari lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

4 hari lalu

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

PPP mencabut dalil dalam permohonan sengketa pileg soal perpindahan ribuan suara mereka ke PAN dan Gerindra. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya