Penipuan Promo Nikah Murah, Ini Kata Pemilik

Rabu, 5 Februari 2020 19:49 WIB

Kapolres Metro Depok, Komisaris Besar Azis Andriansyah (tengah) saat menunjukkan barang bukti dugaan tindak pidana penipuan WO Pandamanda di Mapolres Metro Depok, Rabu 5 Februari 2020. TEMPO/ADE RIDWAN

TEMPO.CO, Depok -Pemilik Wedding Organizer Pandamanda, Anwar, 32 tahun mengaku penyebab beberapa acara pernikahan kliennya tidak berjalan maksimal karena minimnya pegawai. “Acara Minggu 2 Februari kemarin ada 10 event, kendalanya di transportasi dan sumber daya manusia kita,” kata Anwar di Mapolres Metro Depok, Rabu 5 Februari 2020.

Diketahui, laporan sejumlah klien ke kepolisian berdasarkan peristiwa pada 2 Februari 2020. Wedding organizer milik Anwar diduga melakukan penipuan karena klien melaporkan hal tidak puas atas acara pernikahannya yang tidak ada katering dan dekorasi.

Menurut Anwar, permasalahan wo-nya itu hanya terjadi pada 2 Februari 2020. “Masalahnya karena keterlambatan pengiriman ya, makanan dan dekorasi, karena minim SDM,” kata Anwar.

Anwar menampik pihaknya kekurangan dana untuk menyelenggarakan event pernikahan kliennya yang telah membayar lunas. “Uangnya masih ada sebagian, nominalnya kurang tahu karena semuanya ada di atm,” kata Anwar.

Terkait penawaran harga yang dianggap terlalu minim, Anwar mengaku, sudah mendapat keuntungan dari setiap transaksi. “Ada keuntungan tapi sedikit sih yang penting kita event jalan dulu, kurang lebih Rp 5 jutaan,” kata Anwar.

Advertising
Advertising

Anwar pun mengaku masih harus mempertanggungjawabkan acara kliennya yang sudah memasukkan uang down payment atau DP senilai Rp 10 juta hingga Rp 25 juta.

“Sampai Januari 2021 masih ada event, setiap sabtu dan minggu ada dua event, itu sekitar 50 orang yang sudah nyetor DP,” kata dia.

Sebelumnya, imbas dari penawaran promo nikah murah yang ditawarkan Pandamanda, puluhan pasang calon pengantin mendatangi kantor Mapolres Metro Depok, Selasa 4 Februari 2020.

Hal itu bermula dari laporan warga Bogor, Isnaini, 25 tahun yang mengaku kecewa karena saat menjalani resepsi pernikahan pada Minggu 2 Februari 2020, tidak ada dekorasi dan katering, bahkan janur yang digunakan pun merupakan janur bekas resepsi yang pernah diselenggarakan di gedung tersebut.

“Dari pukul 14.00 hingga 16.00 sore, tidak ada katering sama sekali dan dekorasi pun akhirnya dibantu oleh pengelola gedung,” kata Isnaini, Selasa 4 Februari 2020.

Isnaini mengatakan ia menggunakan paket promo Pandamanda senilai Rp 50 juta, “Kita dapat informasinya dari instagram ada paket promo nikah murah dari Wedding Organizer Pandamanda, rupanya zonk gini,” kata Isnaini.

Atas kasus ini kepolisian telah menetapkan pemilik Pandamanda, Anwar, 32 tahun, sebagai tersangka dugaan tindak pidana penipuan. “Tersangka dijerat Pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara,” kata Kapolres Metro Depok, Komisaris Besar Azis Andriansyah.

Berita terkait

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

2 hari lalu

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

Perjodohan memang tak selalu berjalan mulus apalagi bila tanpa cinta. Berikut beberapa persoalan yang bisa muncul bila menikah karena dijodohkan.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

3 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

4 hari lalu

3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

Saat momen lamaran, jangan lupa menyiapkan sambutan lamaran pihak wanita yang singkat dan juga romantis. Berikut ini contoh sambutannya.

Baca Selengkapnya

Deretan Tokoh Nasional Hadiri Resepsi Pernikahan Puteri Kelima Bamsoet

8 hari lalu

Deretan Tokoh Nasional Hadiri Resepsi Pernikahan Puteri Kelima Bamsoet

Bambang Soesatyo dan keluarga berterima kasih atas doa restu dan kehadiran para tamu undangan dalam resepsi pernikahan puteri kelimanya, Saras Shintya Putri (Cacha) dengan Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli (Athalla).

Baca Selengkapnya

Petasan Pernikahan Hancurkan Rumah Calon Pengantin di Madura, Seorang Kerabat Tewas

8 hari lalu

Petasan Pernikahan Hancurkan Rumah Calon Pengantin di Madura, Seorang Kerabat Tewas

Petasan yang hendak dibawa ke rumah calon mempelai wanita tersebut meledak hingga menghancurkan rumah dan menewaskan seorang kerabat.

Baca Selengkapnya

Jelang Pernikahan Anaknya, Bamsoet Gelar Pengajian dan Siraman

10 hari lalu

Jelang Pernikahan Anaknya, Bamsoet Gelar Pengajian dan Siraman

Bamsoet bersama keluarga menyelenggarakan prosesi pengajian dan siraman menggunakan adat Sunda untuk putri ke limanya, Saras Shintya Putri atau Cacha yang akan menikah dengan Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli atau Athalla, pada Sabtu, 20 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

10 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

13 hari lalu

Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

Membangun hubungan baru di umur yang sudah tidak muda atau usia paruh baya punya tantangan unik tersendiri. Berikut hal yang perlu dipahami.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

13 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

16 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya