Pertumbuhan Ekonomi DKI 5,89 Persen, Lebih Baik dari Nasional

Kamis, 6 Februari 2020 03:49 WIB

Petugas berada di sekitar gerbong kereta Light Rail Transit (LRT) saat prosesi pengangkatan kereta pertama di Stasiun LRT Harjamukti, Cibubur, Jakarta, Ahad, 13 Oktober 2019. Rencananya LRT Jabodebek akan resmi beroperasi secara penuhi pada November 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Realisasi pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada triwulan IV 2019 tercatat 5,96 persen, meningkat dari pertumbuhan pada triwulan sebelumnya 5,89 persen (yoy). Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi 2019 tercatat 5,89 persen.

"Pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta tersebut lebih baik dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan ekonomi nasional, baik pada triwulan IV 2019 maupun keseluruhan 2019, yang masing-masing sebesar 4,97 persen (yoy) dan 5,02 persen (yoy)," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Hamid Ponco Wibowo dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 5 Februari 2020.

Ia menjelaskan, kenaikan pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2019 disumbang oleh kenaikan pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga (RT) dan kegiatan investasi. Komponen pengeluaran yang menjadi penopang ekonomi ibukota, yaitu Konsumsi RT, pada triwulan IV 2019 tumbuh sebesar 6,12 persen (yoy).

Pertumbuhan tersebut terakselerasi dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 5,96 persen (yoy) sejalan dengan meningkatnya konsumsi masyarakat pada Natal dan jelang tahun baru, khususnya konsumsi jasa untuk keperluan leisure.

Dikatakannya, kegiatan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi terus meningkat setelah pelaksanaan Pemilu sehingga pada triwulan IV 2019 tumbuh sebesar 3,83 persen (yoy), tertinggi sejak awal tahun.

"Kegiatan investasi tersebut terutama ditopang oleh investasi bangunan seperti kelanjutan pembangunan LRT Jabodebek dan pembangunan salah satu bagian dari enam ruas jalan tol dalam kota," katanya.

Dengan perkembangan tersebut, menurut Hamid Ponco Wibowo, pertumbuhan ekonomi ibukota untuk keseluruhan tahun tetap terjaga di level 5,89 persen (yoy) di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi global.

Pelaksanaan pemilu turut mendukung terjaganya pertumbuhan ekonomi Jakarta sebagaimana tercermin dari pertumbuhan Konsumsi Lembaga Non-Publik yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) sebesar 11,52 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan pada 2018 sebesar 8,34 persen (yoy).

Pertumbuhan Konsumsi RT sepanjang 2019 terjaga di level 5,98 persen (yoy) ditunjang oleh terjaganya inflasi ibukota.

Sementara itu, pertumbuhan kegiatan investasi mengalami perlambatan, yakni dari 4,67 persen (yoy) pada 2018 menjadi 1,29 persen (yoy) pada 2019, sejalan dengan telah selesainya pembangunan konstruksi skala besar, yaitu MRT fase pertama dengan rute Lebak Bulus – Bundaran HI, pada awal 2019.

Konsumsi pemerintah mengalami kontraksi sebesar 0,13 persen (yoy) disebabkan turunnya belanja barang pemerintah. Perlambatan pertumbuhan ekonomi global berpengaruh terhadap kontraksi ekspor 2019 sebesar 1,44 persen (yoy).

Dinamika pertumbuhan pada komponen pengeluaran tersebut juga tercermin pada pertumbuhan dari sisi lapangan usaha (LU) utama DKI Jakarta.

Melambatnya pertumbuhan Konsumsi RT berimbas pada melambatnya pertumbuhan LU Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, yang pada triwulan IV 2019 tercatat 5,74 persen (yoy) dan untuk keseluruhan 2019 tercatat 5,61 persen (yoy).

Tertahannya permintaan barang dari masyarakat turut berdampak pada terbatasnya pertumbuhan LU Industri Pengolahan, sejalan dengan berkurangnya output produksi industri, sehingga pertumbuhan pada triwulan IV 2019 hanya mencapai 0,74 persen (yoy), dan keseluruhan 2019 terkontraksi 1,22 persen (yoy).

Seiring dengan kegiatan investasi bangunan, LU Konstruksi mengalami akselerasi pada triwulan IV 2019, yang mencatat pertumbuhan 4,17 persen (yoy), sejalan dengan kelanjutan pembangunan LRT Jabodebek dan pembangunan salah satu bagian dari enam ruas jalan tol dalam kota.

Kendati demikian, aktivitas pembangunan infrastruktur yang relatif tidak sebesar tahun sebelumnya, seiring dengan telah selesainya pembangunan MRT Jakarta, menyebabkan pertumbuhan LU Konstruksi pada keseluruhan 2019 tidak setinggi tahun sebelumnya, yaitu hanya tumbuh 1,78 persen (yoy).

Hamid Ponco Wibowo mengatakan dengan momentum pertumbuhan ekonomi yang tetap terjaga sepanjang 2019, Bank Indonesia memperkirakan fase perbaikan ekonomi DKI Jakarta tetap berlanjut pada 2020.

"Pertumbuhan ekonomi ibukota pada 2020 diprakirakan masih ditopang oleh Konsumsi Rumah Tangga didukung oleh inflasi yang tetap terjaga pula," katanya.

Sementara pertumbuhan PMTB (investasi) diprakirakan kembali meningkat sejalan dengan berlanjutnya pembangunan konstruksi beberapa proyek Pemerintah seperti pembangunan jalur LRT Jabodebek, enam ruas jalan tol dalam kota, serta pembangunan MRT fase kedua rute Bundaran HI - Ancol.

"Meskipun demikian, pertumbuhan ekonomi masih dibayangi risiko, khususnya yang bersumber dari dinamika ekonomi global, yang dapat mengganggu upaya peningkatan kinerja ekspor," katanya.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta akan terus memonitor berbagai perkembangan baik di tingkat regional, nasional, maupun eksternal, sekaligus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta.

Berita terkait

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

47 detik lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

1 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Mulai Bulan ini, LRT Jabodebek Tambah 28 Perjalanan di Hari kerja

3 jam lalu

Mulai Bulan ini, LRT Jabodebek Tambah 28 Perjalanan di Hari kerja

Penambahan perjalanan bakal membuat jumlah perjalanan LRT Jabodebek pada hari kerja mencapai 336 perjalanan setiap harinya

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

1 hari lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

2 hari lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

3 hari lalu

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

Jumlah penumpang Light Rail Transit atau LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) selama April 2024 sebanyak 1.402.933 orang.

Baca Selengkapnya