Banjir Periuk, Wali Kota Tangerang Bersurat ke Gubernur Banten

Jumat, 7 Februari 2020 12:06 WIB

Kondisi rumah warga yang terendam banjir di Periuk Damai, Kota Tangerang, Banten, Senin, 3 Februari 2020. Banjir ini terdari sejak Sabtu (1/2) lalu. ANTARA/Achmad Irfan

TEMPO.CO, Jakarta -Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah meminta Gubernur Banten Wahidin Halim agar turut memperhatikan Situ Bulakan di Kecamatan Periuk. Menurut Arief, di seputar Situ Bulakan terdapat bangunan liar, yang menjadi salah satu penyebab banjir Periuk tak kunjung surut.

"Kami sudah bersurat kepada Pak Gubernur (Wahidin Halim) terkait penanganan situ, sebab saat ini (Situ Bulakan) menjadi kewenangan Provinsi Banten," kata Arief Kamis sore 6 Februari 2020.

Arief mengatakan penduduk di seputar Situ Bulakan sudah pernah diminta pindah tetapi tidak mau. Pemkot pun telah berupaya keras untuk menuntaskan banjir Periuk yang merendam rumah-rumah penduduk hingga sepekan belakangan ini. "Kami berdoa, tidak menyerah. Upaya terus dilakukan. Jumat ini surut seluruhnya, setidaknya sampai Ahad sudah kering," kata Arief .

Arief menyebutkan upaya yang dilakukan Pemkot Tangerang untuk atasi banjir dan sanitasi diantaranya mengerahkan 45 pompa air, yang diantaranya ditempatkan di pintu air 3 Mutiara Pluit; 23 mobil tangki air untuk menyedot air bah di Perumahan Villa Mutiara Pluit dan Periuk Damai. Adapun 2 unit mobil toilet (berkapasitas 4 ruang) didistribusikan di Gor Perumahan Total Persada dan di Masjid Al - Jihad Periuk Damai; 5 unit toilet portable di Taman Elang dan Ruko Palazo Mutiara Pluit.

Kepala Bidang Tata Air Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Kota Tangerang, Fachri Wahyudi menjelaskan bahwa proses pengeringan telah mengalami runutan yang panjang. "Beberapa wilayah seperti Sepatan, Gelam, Pasar Kemis (Kabupaten Tangerang) juga banjir dan air bermuara menuju Sungai Cirarab semua," kata Fachri.

Advertising
Advertising

Tim PUPR dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane kata Fachri menelusuri wilayah mana yang menghambat air menjadi tidak mengalir dengan semestinya."Kami temui tumpukan eceng gondok di bawah jembatan jalan Raya Kuta Bumi dan sudah kami angkut. Debit air sebelum jembatan hanya di angka 0,5 meter per detik setelah melalui jembatan debit air bisa lebih cepat pada angka 1 meter per detik," kata Fachri.

Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan BBWS Ciliwung Cisadane Wijayanto mengatakan terkait banjir Periuk pihaknya sudah meninjau kondisi Sungai Cirarab. "Kami telah melakukan pengecekan sungai dan uji coba kecepatan arus, ternyata memang ada penurunan kecepatan dibanding di wilayah hulu," ujar Wijayanto.

Wijayanto mengatakan kecepatan aliran Sungai Cirarab dihitung dengan menggunakan cara yang sederhana, sungai diukur sepanjang 29 meter, lalu sebuah kayu diapungkan (mengikuti aliran sungai) ke titik yang ditentukan. Terhitung waktu (kayu yang diapungkan ke titik yang ditentukan) selama 49 detik. Dari hitungan tersebut kata Wijayanto ada perlambatan sekitar 0,5 meter/detik. "Lambatnya waktu itu akibat terhalang jembatan di Kotabumi, sehingga perlu dilakukan normalisasi," kata Wijayanto.

Maka itu BBWS segera menindaklanjuti program yang diajukan oleh Pemkot Tangerang terkait normalisasi sungai. Sejauh ini belum ada tanggapan dari Provinsi Banten. Kepala bidang Aplikasi, Informatika dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Provinsi Banten Amal Herawan Budhi belum merespon konfirmasi Tempo.

Berita terkait

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

16 jam lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Mencuri Emas Senilai Rp 100 Juta di Tangerang, Asem Babak Belur Diamuk Massa

17 jam lalu

Mencuri Emas Senilai Rp 100 Juta di Tangerang, Asem Babak Belur Diamuk Massa

Asem, 30 tahun, menjadi bulan bulanan warga yang emosi karena ulahnya mencuri di toko emas di Tangerang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

1 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

1 hari lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

2 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

2 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

2 hari lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

2 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya