Revitalisasi Monas Dilanjutkan, Walhi Jakarta Kritik Pemerintah Pusat

Senin, 10 Februari 2020 15:02 WIB

Aktivis WALHI melakukan aksi di depan Kantor Balaikota Jakarta, Kamis, 30 Januari 2020. Aksi ini merupakan bentuk protes kepada Pemprov DKI Jakarta perihal proyek revitalisasi kawasan Monas yang telah mengorbankan ratusan pohon. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau Walhi Jakarta mengkritik pemerintah pusat yang menyetujui proyek revitalisasi Monas, Jakarta Pusat. Direktur Eksekutif Walhi Jakarta Tubagus Soleh Ahmadi menuturkan pemerintah pusat tak memiliki etika lingkungan sama seperti pemerintah DKI Jakarta.

"Pemerintah pusat sama halnya menganggap enteng urusan lingkungan dengan menganggap makhluk hidup (termasuk pohon) tidak memiliki nilai berharga bagi dirinya sendiri, terlepas apakah dia bernilai atau tidak bagi kehidupan (pandangan) manusia," kata Tubagus saat dihubungi, Senin, 10 Februari 2020.

Etika lingkungan yang dimaksud Tubagus adalah sebuah pandangan bagaimana perilaku manusia terhadap lingkungan dan sebaliknya. Dia menilai pemerintah pusat seharusnya membatalkan revitalisasi Monas, bukan justru meloloskannya.

Sebab, dia berpendapat, masih ada kebutuhan warga lain yang mendesak ketimbang revitalisasi Monas. Kebutuhan itu salah satunya ruang terbuka hijau atau RTH. Hingga kini, dia berujar, Jakarta kekurangan ruang terbuka hijau alias di bawah target 30 persen.

Selain itu, persoalan banjir masih menghantui warga. Belum lagi, Tubagus melanjutkan, polusi udara di Ibu Kota tergolong tinggi. Ini membuktikan, Jakarta perlu RTH dan pohon.

Advertising
Advertising

"Alasan menambah pohon di lokasi lain meskipun lebih banyak, itu memang sudah kewajiban pemerintah. Bukan mengurangi yang ada, apalagi membeton sehingga mengurangi resapan air," jelas dia.

Sebelumnya, proyek revitalisasi Monas dihentikan sejak 28 Januari 2020. Alasannya, pemerintah pusat, dalam hal ini Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka, belum menyetujui proyek. Pemerintah DKI harus menyerahkan detail desain terlebih dulu yang kemudian didiskusikan oleh anggota Komisi Pengarah.

Belakangan Kementerian Sekretariat Negara mengeluarkan rekomendasi untuk proyek tersebut. Surat rekomendasi diterima pemerintah DKI pada Jumat, 7 Februari 2020. Proyek pun dilanjutkan malam itu juga. Pantuan Tempo pada Senin pagi, 10 Februari 2020 para pekerja proyek sudah memulai aktivitas pembangunan revitalisasi Monas. Sejumlah kendaraan dan alat berat pun juga beroperasi.

TAUFIQ SIDDIQ

Berita terkait

WALHI Tuntut Jepang Hentikan Pendanaan Proyek LNG, Termasuk di Indonesia

1 hari lalu

WALHI Tuntut Jepang Hentikan Pendanaan Proyek LNG, Termasuk di Indonesia

Walhi menuntut Jepang untuk menghentikan pendanaan publik negara tersebut untuk proyek gas dan LNG (Liquefied Natural Gas). Pasalnya, Walhi menilai proyek itu berdampak buruk pada lingkungan dan melanggar hak asasi manusia.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

1 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

2 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

2 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

3 hari lalu

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

3 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

3 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

4 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

4 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

5 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya