Kemenag Tangerang Selatan Imbau Tidak Rayakan Hari Valentine

Kamis, 13 Februari 2020 13:01 WIB

Pedagang bunga menata dagangannya di kawasan Rawa Belong, Jakarta, Rabu 13 Februari 2019. Menurut pedagang, penjualan bunga mawar menjelang hari kasih sayang atau Valentine meningkat dua kali lipat dibanding hari biasa dengan harga jual bunga mawar dari Rp 5ribu per tangkai menjadi Rp 10ribu per tangkai. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Kepala Kantor Kementerian Agama kota Tangerang Selatan Abdul Rojak mengimbau agar masyarakat dan pelajar Tangerang Selatan untuk tidak merayakan hari Valentine.

"Ya sifatnya hanya imbauan untuk tidak merayakan dan membesar-besarkan valentine karena Hari valentine itu sudah melenceng dari yang sesungguhnya," katanya, Kamis 13 Februari 2020.

Menurut Rojak, Hari Valentine sekarang diidentikkan dengan kebebasan bergaul, berhubungan dengan lawan jenis dan konotasi negatif lainnya. Padahal substansi dari Hari Valentine itu adalah sikap kasih sayang saling menyayangi dan mencintai sesama insan.

"Tapi dikonotasikan atau menjadi bias, makanya kita melarang kalau tujuan dari valentine seperti itu karena yang namanya berkasih sayang sikap saling mencintai dan menyayangi itu tidak pakai waktu, bisa setiap saat dan seumur hidup," ujarnya.

Rojak juga mengatakan bahwa pernyataan ini sifatnya imbauan bukan pelarangan Hari Valentine, karena Kantor Kemenag Tangsel tak bisa melarang.

Advertising
Advertising

"Kalau melarang langsung kan nanti kita disalahkan karena banyak juga yang benar-benar menjadikan momentum valentine ini untuk membangkitkan rasa kasih sayang," ungkapnya.

Membangkitkan kasih sayang, kata Rojak, misalnya anak datang ke orang tua memberikan bunga atau cokelat pada Hari Valentine. Hal seperti itu bentuk bakti anak terhadap orang tuanya. "Kalau ungkapan anak kepada orang tuanya itu kan bagus, tapi hal- hal seperti itu kan belum menjadi kebanyakan tapi malah diidentikkan di milenial sekarang dengan hura- hura, pesta miras dan sex, nah hal seperti itu yang harus kita antisipasi," katanya.

MUHAMMAD KURNIANTO

Berita terkait

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

1 hari lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

2 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenag Gelar Penyuluh Agama Islam Award 2024, Bisa Dapat Tunjangan Rp 25 Juta

2 hari lalu

Kemenag Gelar Penyuluh Agama Islam Award 2024, Bisa Dapat Tunjangan Rp 25 Juta

Kemenag akan menggelar penyuluh agama Islam Award 2024.

Baca Selengkapnya

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

3 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

4 hari lalu

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

Iwan Masito, seorang juru parkir dibekuk unit Reskrim Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

4 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

4 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

5 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Kemenag Luncurkan Gerakan Senam Haji Jaga Ketahanan Fisik Jemaah

5 hari lalu

Kemenag Luncurkan Gerakan Senam Haji Jaga Ketahanan Fisik Jemaah

Gerakan Senam Haji dikemas untuk menjaga kebugaran dan ketahanan fisik jemaah.

Baca Selengkapnya