WNI Ingin Kembali ke Wuhan Bila Sudah Aman Dari Virus Corona

Reporter

Imam Hamdi

Sabtu, 15 Februari 2020 16:17 WIB

Aprilia, 56 tahun, ingin menjemput anaknya Yusuf Azhar (21) di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, 15 Februari 2020. Yusuf merupakan mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Universitas Wuhan, Cina, yang menjalani observasi di Natuna. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua Yusuf Azhar, Aprilia, menyatakan akan mengembalikan anaknya ke Wuhan, Cina, apabila wilayah tersebut sudah dianggap aman dari sebaran virus corona alias COVID-19. Yusuf (21 tahun) merupakan mahasiswa Indonesia yang saat ini menjalani perkuliahan di Universitas Wuhan.

"Nanti akan kembali lagi setelah keadaan di sana sudah pulih," kata Aprilia yang menunggu anaknya tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Sabtu, 15 Februari 2020. Yusuf merupakan satu di antara ratusan warga Indonesia yang telah menjalani observasi di Natuna.

Aprilia menuturkan saat wabah corona merebak, perkuliahan anaknya memang sedang memasuki masa liburan. Sejak perkuliahan mulai aktif kembali bulan lalu, kata dia, anaknya tetap menjalani perkuliahan secara online. "Dikasih PR, secara online," sebutnya.

Ibu berusia 56 tahun itu mengatakan anaknya sudah dinyatakan sehat oleh tim dokter yang memeriksa. Selain itu, tetangga dan kerabatnya juga sudah banyak yang menanyakan kabar anaknya yang telah menjalani observasi.

Aprilia menyatakan lingkungan di rumahnya pun di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, juga tidak khawatir dengan keadaan anaknya karena telah dinyatakan bebas dari virus Corona. "Dari RT dan RW juga datang dan diberi tahu bahwa anaknya dalam keadaan sehat," ujarnya.

Advertising
Advertising

Selama terisolasi di Wuhan, kata dia, komunikasi keluarga dengan Yusuf cukup lancar. Hanya saja anaknya memang tidak diperbolehkan keluar karena semua perjalanan ditutup. "Hanya di dalam kamar saja dan tidak boleh keluar. Mereka tetap dipantau," sebut Aprilia.

Kementerian Kesehatan memulangkan 238 warga negara Indonesia (WNI) dan satu warga negara asing yang dikarantina atau diobservasi di Natuna, hari ini, Sabtu, 15 Februari 2020. Mereka dikarantina setelah Pemerintah Indonesia mengevakuasi dari Cina pada 2 Februari 2020 untuk menghindari wabah virus corona.

IMAM HAMDI

Berita terkait

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

10 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

12 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Luhut Optimistis Pengalihan FIR dari Singapura ke Indonesia Berdampak Positif

41 hari lalu

Luhut Optimistis Pengalihan FIR dari Singapura ke Indonesia Berdampak Positif

Menteri Luhut Binsar Pandjaitan optimistis bahwa pengalihan FIR dari Singapura ke Indonesia berdampak positif.

Baca Selengkapnya

Ambil Alih Pengaturan Ruang Udara di Natuna dari Singapura, RI Masih Kuasai FIR Australia dan Timor Leste

41 hari lalu

Ambil Alih Pengaturan Ruang Udara di Natuna dari Singapura, RI Masih Kuasai FIR Australia dan Timor Leste

Indonesia mengambil alih pengaturan ruang udara di Kepri dan Natuna dari Singapura, namun masih menguasai FIR wilayah Australia dan Timor Leste

Baca Selengkapnya

Pengaturan Ruang Udara Kepri dan Natuna Ditangani Indonesia setelah 78 Tahun Dikelola SIngapura

41 hari lalu

Pengaturan Ruang Udara Kepri dan Natuna Ditangani Indonesia setelah 78 Tahun Dikelola SIngapura

Pengaturan ruang udara dan informasi penerbangannya (FIR) di wilayah Kepulauan Riau dan Natuna resmi diatur Indonesia setelah 78 ditangani Singapura

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

53 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

54 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

59 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

BMKG: Gelombang Tinggi hingga 6 Meter Masih Berpotensi di Perairan Natuna

13 Februari 2024

BMKG: Gelombang Tinggi hingga 6 Meter Masih Berpotensi di Perairan Natuna

Gelombang tinggi kisaran 4-6 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara dan perairan utara Kepulauan Natuna.

Baca Selengkapnya