Banjir Landa Depok, Wali Kota Sebut Ada Masalah Perbatasan
Reporter
Ade Ridwan Yandwiputra (kontributor)
Editor
Aditya Budiman
Sabtu, 15 Februari 2020 20:54 WIB
TEMPO.CO, Depok – Wali Kota Depok, Mohammad Idris, prihatin dengan longsor dan banjir yang menimpa Perumahan Tirta Mandala, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Depok, Jawa Barat. Menurut dia, kejadian tersebut bisa diantisipasi.
Dalam akun Twitter-nya @IdrisAShomad, Idris mengungkapkan, persoalan longsornya bantaran di Kali Jantung yang merendam puluhan rumah tidak lepas dari persoalan batas penataan kawasan setu.
“Setu Bahar sebagai muara hulu dari Kali Jantung & Setu Pengarengan sebagai muara hilir dari Kali Jantung yang melintasi Perumahan Tirta Mandala Sukamaju ini sudah seharusnya bisa diselesaikan secara tuntas,” tulis Idris, Sabtu 15 Februari 2020.
Tidak dijelaskan secara lengkap dalam postingan tersebut permasalahan kedua setu tersebut. Idris menyebut wilayah Kabupaten Bogor sebagai pemilik sebagian wilayah Setu Bahar dan meminta menyelesaikan persoalan bersama.
“Setu Bahar, batas Depok-Cibinong, Bogor, persoalan jebol turap tebing sehingga menimpa turap Kali Jantung, Sukamaju, tidak lepas dari persoalan perbatasan wilayah yang penyelesaiannya harus dilakukan secara kolaboratif dan komprehensif, tidak parsial,” tulis Idris.
Dalam postingan terakhir, Idris pun menyebut kejadian longsornya tebing juga agar dapat dijadikan pelajaran utamanya dalam proses pembangunan. “Curah hujan deras banyak memberikan manfaat hikmah kepada kita untuk lebih perhatian terhadap pembangunan turap tebing dan turap sungai sesuai dengan ketentuan dan proses perizinan,” kata Idris.
Sebelumnya, banjir melanda puluhan rumah di Perumahan Tirta Mandala, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Depok, Jawa Barat. Air setinggi satu meter datang akibat longsornya tebing dan menutup aliran Kali Jantung hingga meluap. Peristiwa itu terjadi Sabtu sore saat hujan deras.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA