Klinik Aborsi di Paseban Libatkan 50 Bidan untuk Merekrut Pasien

Senin, 17 Februari 2020 15:38 WIB

Suasana klinik aborsi ilegal yang sudah dipasangi garis polisi di kawasan Paseban, Senen, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Februari 2020. ari catatan polisi klinik tersebut sudah melayani 903 orang. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan praktik aborsi di sebuah klinik ilegal di Jalan Paseban Raya Nomor 61, Senen, Jakarta Pusat melibatkan lebih dari 50 bidan untuk merekrut para pasien. Bidan-bidan dari berbagai klinik tersebut merupakan pemasok pasien untuk klinik aborsi di Paseban yang dipegang oleh dokter A.

"Caranya adalah bidan-bidan ini mensosialisasikan menggunakan media sosial masing-masing, mereka menggunakan nama kliniknya masing masing. Contoh, si bidan RM itu, dia menamakan kliniknya di website itu klinik Amora dengan alamat di Jalan Raden Saleh," ujar Yusri di kantornya, Senin, 17 Februari 2020.

Polisi menggerebek klinik aborsi di Paseban pada 11 Februari 2020. Polisi menangkap dokter berinisial MM atau A yang merupakan pemilik klinik sekaligus yang melakukan tindakan aborsi. Selain itu, polisi juga menangkap bidan berinisial RM, dan pegawai berinisial SI yang tengah melakukan aborsi terhadap dua pasien.

Menurut Yusri, para bidan seperti RM mempromosikan bahwa kliniknya bisa melakukan aborsi dengan dokter spesialis. Menurut dia, RM mempromosikan bahwa tempat aborsi steril dan harga jasanya terjangkau.

Yusri berujar, setelah mendapatkan calon pasien, bidan akan mengajaknya bertemu sesuai dengan alamat yang ditentukan. "Dari sana kemudian pasien diantar ke klinik Paseban yang tidak berplang sama sekali untuk dilakukan tindakan (aborsi)," ujar Yusri.

Advertising
Advertising

Menurut Yusri, para bidan tersebut juga punya kaki tangan berupa calo. Jumlahnya diperkirakan mencapai 100 orang. Tugasnya sama, mempromosikan aborsi dan kemudian mengantar klien ke klinik di Paseban. "Nah itu yang dilakukan oleh para sindikat ini," kata dia.

Menurut Yusri, tindakan aborsi dilakukan oleh dokter A di klinik di Paseban. Namun karena mengalami masalah kesehatan selama tiga bulan terakhir, dokter A merekrut dokter S untuk menggantikan perannya. Klinik itu sendiri disebut sudah beroperasi selama 21 bulan. "Dokter S ini yang kita sedang lakukan pengejaran," kata Yusri.

Dari tiga tersangka yang sudah ditangkap yakni A, RM dan SI, polisi menjeratnya dengan Undang-Undang kesehatan, Undang-Undang tentang Tenaga Kesehatan nomor 26 tahun 2014 dan Undang-Undang tentang Praktik Kedokteran. Para pelaku terancam hukuman kurungan penjara lebih dari 10 tahun.

Berita terkait

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

1 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

1 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

1 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

1 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

2 hari lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

4 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

4 hari lalu

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

4 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

4 hari lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

4 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya