Kader PDIP Ini Optimistis Maju di Pilkada Depok 2020
Reporter
Ade Ridwan Yandwiputra (kontributor)
Editor
Martha Warta Silaban
Selasa, 18 Februari 2020 12:06 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Yakin maju sebagai calon wali kota Depok, kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Yenny Sucipto mengungkapkan alasannya maju sebagai bakal calon wali kota berangkat dari kegelisahannya melihat adanya stagnasi pembangunan di Kota Depok selama 15 tahun terakhir.
“Karena saya merasa gelisah, Depok selama 15 tahun ini tidak ada perubahan," kata Yenny, Senin, 17 Februari 2020. Dan ia menginginkan perubahan di Kota Depok.
Ia pun mengungkapkan banyaknya permintaan dari beberapa elemen masyarakat juga menjadi dorongannya untuk semakin yakin maju sebagai pemimpin Kota Depok. “Saya bukan diajukan oleh DPP, saya di usulkan oleh teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan satu-satu, sudah sejak November 2019 lalu,” kata dia.
Yenny pun memutuskan untuk mendaftar dalam penjaringan yang dilakukan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP. Dan ia memiliki strategi untuk meningkatkan elektabilitas dalam persaingan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok 2020.
“Karena kan modalitas saya yang pertama itu adalah modal sosial, kedua adalah soal skill, bersama seluruh komponen masyarakat Depok. Saya akan istiqomah setia di garis rakyat. Maka itu saya berani untuk maju dalam Pilkada Depok 2020,” kata Yenny.
Mantan Sekjen FITRA ini mengakui bukan sebagai warga asli Kota Depok. Sehingga ia perlu tenaga ekstra dalam meningkatkan elektabilitas hingga diterima oleh masyarakat dan cita-cita perjuangannya bisa tercapai sebagai pemimpin kota belimbing ini. “Saya bukan orang Depok, tapi saya di Jakarta pinggir yang melangkah sedikit sudah ke Depok,” kata Yenny.
Sementara itu, Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Depok, Ikravany Hilman mengatakan, hingga hari ini belum ada rekomendasi apapun dari tingkat pusat terkait nama bakal calon yang bakal diikutkan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok 2020.
“Sampai saat ini belum ada arahan apa-apa dari DPP soal nama lain, saat ini baru nama Afifah Aliah yang disuruh melengkapi semua persyaratannya,” kata Ikra kepada Tempo, Senin 17 Februari 2020.
Ikra mengatakan sesuai rekomendasi pada tingkat cabang, Afifah Aliah bakal dipasangkan dengan Pradi Supriatna dari Partai Gerindra, “Berdasar hasil pleno PDIP tingkat kota sudah merekomendasikan Afifah sebagai bakal calon wakil wali kota dan Pradi Supriatna sebagai bakal calon wali kota,” kata Ikra.