Video Hoax Perkelahian Jalan Thamrin Dilihat Ratusan Ribu Netizen

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 19 Februari 2020 17:46 WIB

Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo Condro menunjukan dua orang pelaku rekayasa video F (25) dan Y (21) di depan Pos Polisi Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu, 19 Februari 2020. ANTARA/Livia Kristianti

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo Condro mengatakan video hoax yang menunjukkan adegan perkelahian di Jalan MH Thamrin sudah mencapai ratusan ribu penonton (viewer) atau netizeb di media sosial Instagram.

"Ini adalah akun @mbxyeyen milik tersangka kedua Y. Di akunnya mencapai 2.603 penonton. Lalu di channel lain yang dibayar oleh tersangka penontonnya mencapai 116.650 tayangan. Artinya hampir sebanyak 118.000 warganet menonton video hoax itu," kata Susatyo di depan Pos Polisi Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu, 19 Februari 2020.

Susatyo mengatakan video yang tersebar itu dapat menyebabkan keresahan di masyarakat terutama bagi warga yang sering melintasi kawasan MH Thamrin yang juga dikenal sebagai jalur protokol.

"Kita tidak mau kasus ini terulang di sekitar Jalan Thamrin. Makannya Polres langsung cari pelaku supaya kejadian serupa tidak kembali terulang," kata Susatyo.

Ia pun menyarankan jika ada akun-akun media sosial instagram yang menyebarkan video terkait agar segera menghapus videonya ataupun menghentikan distribusi videonya.

Advertising
Advertising

"Tolong videonya dihentikan dan dihapus, karena kami mulai hari ini akan melakukan tindakan tegas akun- akun yang masih memviralkan video hoaks itu termasuk dalam tindakan pidana," kata Susatyo.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto juga menambahkan agar para pembuat konten lebih berhati- hati saat membuat dan menyebarkan konten.

"Ini (Bermedia sosial) mohon hati- hati, ada aturannya medsos. Menyebarkan konten boleh dilakukan untuk pansos (panjat sosial). Silahkan mencari followers sebanyak mungkin, tapi uploadlah kejadian yang benar, bukan rekayasa ataupun hoax seperti kejadian ini," kata Heru.

Polsek Metro Menteng menangkap dua orang pelaku pembuat video rekayasa sebagai upaya panjat sosial yang dinilai ilegal oleh polisi karena video yang tersebar di media sosial dan viral itu telah mengesankan situasi di pusat ibu kota tidak aman.

Pria berinisial F (25) yang merupakan dosen menjadi pemeran utama yang membayar tukang bajaj untuk membuat adegan perkelahian.

Lalu wanita berinisial Y (21) yang merupakan mahasiswa dari F mendapatkan tugas untuk merekam seakan- akan itu merupakan kejadian spontan dan membayar akun @peduli.jakarta untuk memyebarkan video berisi adegan rekayas itu.

Atas perbuatan menyebarkan video hoax keduanya dijerat UU ITE pasal 28 ayat 1 jo 45 A UU RI No 19 tahun 2016 tentang perubahan UU No 11 tahun 2008 dan atau pasal 14 sub 15 UU RI No 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana dengan ancaman hukuman penjara selama 10 tahun.

ANTARA

Berita terkait

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

14 hari lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

16 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

18 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Salam Lebaran Komeng dan Keluarga, Tak Lupa Spontan Uhuy

37 hari lalu

Salam Lebaran Komeng dan Keluarga, Tak Lupa Spontan Uhuy

Komedian Komeng menyapa netizen di lini masa media sosial pada Hari Raya Idul Fitri 1445 H dengan cara yang unik bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Warganet Mengeluh Susah Dapat Ojol, Ternyata Ini Alasannya

40 hari lalu

Warganet Mengeluh Susah Dapat Ojol, Ternyata Ini Alasannya

Menjelang Lebaran 2024, warganet mengeluhkan sulit mendapatkan ojek online (ojol). Lantas, apa yang menyebabkan kesulitan mencari ojol?

Baca Selengkapnya

Senyum Lebar Sandra Dewi Sebelum Diperiksa Tuai Beragam Reaksi dari Netizen

43 hari lalu

Senyum Lebar Sandra Dewi Sebelum Diperiksa Tuai Beragam Reaksi dari Netizen

Sandra Dewi tersenyum, melambaikan tangan, hingga memberikan pose saranghaeyo sebelum diperiksa sebagai saksi dalam kasus yang menjerat Harvey Moeis.

Baca Selengkapnya

Potongan Pajak THR 2024 Naik, Begini Perbandingan Hitungan Lama dan Baru

48 hari lalu

Potongan Pajak THR 2024 Naik, Begini Perbandingan Hitungan Lama dan Baru

Potongan pajak atas tunjangan hari raya (THR) dan bonus ramai dikeluhkan oleh masyarakat. Pasalnya, potongan pajak keduanya lebih besar dari tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Respons Netizen Soal Jersey Timnas Indonesia yang Baru: Kayak Baju Olahraga Anak SD

59 hari lalu

Respons Netizen Soal Jersey Timnas Indonesia yang Baru: Kayak Baju Olahraga Anak SD

Beragam respons netizen bermunculan usai timnas Indonesia secara resmi merilis jersey baru pada Senin, 18 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Viral Peristiwa Pekan Ini, Motor Nyungsep di Atap Rumah Warga hingga Mitsubishi Xpander Tabrak Porsche

18 Maret 2024

Viral Peristiwa Pekan Ini, Motor Nyungsep di Atap Rumah Warga hingga Mitsubishi Xpander Tabrak Porsche

Dalam sepekan terakhir jagat maya dihebohkan dengan sederet peristiwa viral dan nyeleneh yang buat warganet gelang kepala. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kelompok Transgender Filipina dan Thailand Baku Hantam, Apa Penyebabnya?

6 Maret 2024

Kelompok Transgender Filipina dan Thailand Baku Hantam, Apa Penyebabnya?

Polisi Thailand membubarkan perkelahian antara kelompok transgender Filipina dan Thailand

Baca Selengkapnya