Banjir Lagi, Pemkot Bekasi Meminta Maaf

Selasa, 25 Februari 2020 18:26 WIB

Warga melintas di depan sekolah SD Negeri Margahayu Bekasi yang terendam banjir di Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 25 Februari 2020. Intensitas hujan tinggi di wilayah Bogor maupun Bekasi dan meluapnya aliran kali Cikeas membuat sejumlah titik di daerah bekasi terendam banjir dengan ketinggian 30 - 200 cm. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat mencatat ada sebanyak 66 titik banjir di wilayahnya pada Selasa, 25 Februari 2020. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan pada banjir awal tahun ini yang mencapai 90 titik. "Kalau titiknya berkurang, tapi cakupannya meluas," kata Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto pada Selasa, 25 November 2020.

Tri mengatakan, begitu ada peringatan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan adanya peristiwa banjir, pemerintah bersama dengan TNI/Polri mulai bersiap di titik-titik banjir membantu evakuasi. "Kami turunkan 36 perahu karet, termasuk pompa air," kata Tri.

Selain itu, kata dia, di setiap kelurahan langsung dibentuk dapur umum untuk mendistribusikan makanan cepat saji kepada masyarakat terdampak, seperti di Komplek Bumi Nasio, Jatiasih, dan lainnya. "Untuk mengantisipasi masyarakat yang tidak bisa memasak atau membeli makanan di luar yang terhambat mobilisasi," kata dia.

Tri mengatakan cakupan banjir lebih luas berada di permukiman warga di luar bantaran Kali Bekasi. Sementara itu, permukiman penduduk di bantaran Kali Bekasi kondisinya tidak separah pada banjir tahun baru lalu. "Hanya rembesan air dari tanggul, tidak ada limpasan," kata Tri.

Lantaran masih ada banjir, kata Tri, pemerintah meminta maaf kepada masyarakat. Sebab, pemerintah Kota Bekasi belum bisa bekerja secara optimal untuk mengurangi titik banjir yang ada. "Tapi dengan yakin dan konsisten kita bisa mengoptimalkan semuanya," kata Tri.

Advertising
Advertising

Berdasarkan data banjir dari BPBD, 66 titik banjir tersebut berada di 11 kecamatan. Paling banyak berada di Kecamatan Jatiasih yang mencapai tujuh titik, terparah berada di Komplek Bumi Nasio dengan ketinggian mencapai dua meter.

Berita terkait

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

2 jam lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

20 jam lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

2 hari lalu

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

Gempa bermagnitudo 6,2 di Laut Selatan Jawa Barat tidak hanya terasa kencang dan lama getarannya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

3 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

3 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

3 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

3 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

4 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

4 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya