Warga berkumpul di depan Mall AEON Cakung saat terjadinya aksi protes du Jakarta Garden City (JGC), Cakung, Jakarta Timur, Selasa, 25 Februari 2020. Ratusan orang yang rumahnya terdampak banjir mendatangi mall AEON di kawasan Perumahan Jakarta Garden City dengan menuding perumahan tersebut diduga memicu banjir di wilayah mereka. TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 15 dari total 23 warga Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, dipulangkan polisi karena tidak terbukti terlibat dalam kericuhan di AEON Mall, Selasa, 25 Februari 2020.
"Sebanyak delapan dari 23 orang yang diperiksa masih kita tahan untuk penyelidikan, sisanya dipulangkan," kata Kasat Reskrim Polresto Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo di Jakarta, Rabu siang, 26 Februari 2020.
Terhadap delapan remaja yang diperiksa hingga saat ini belum ada penetapan status tersangka. "Nanti statusnya menjadi saksi atau tersangka, nanti kita berikan," katanya.
Sementara untuk korban dari AEON Mall yang dilaporkan mengalami penganiayaan saat kericuhan terjadi sudah dilakukan visum oleh polisi.
AEON Mall Jakarta Garden City digeruduk massa yang berunjuk rasa menuding mal sebagai penyebab banjir yang terjadi di sekitar wilayah Jakarta Garden City, namun belum diketahui pasti alasan dari unjuk rasa tersebut.
Pantauan di lokasi, sejumlah kaca milik penyewa AEON Mall dan kaca pos penjagaan mal pecah akibat lemparan batu yang dilakukan oleh pengunjuk rasa.
"Kemarin sempat dilakukan mediasi dari warga, Kodim dan polisi serta pihak mal. Nanti akan direalisasikan kembali dibicarakan kembali bersama pihak pengembang dan pemerintah kota," kata Hery.
Polisi telah mengamankan barang bukti berupa kerusakan pintu parkir, rambu, kaca dan pos keamanan sebagai barang bukti. "Sudah kita amankan barang buktinya, dari pihak AEON Mall semalam sudah kita lakukan pemeriksaan," katanya.