Jokowi Pantau Proses Evakuasi ABK World Dream ke Pulau Sebaru

Reporter

Antara

Jumat, 28 Februari 2020 13:33 WIB

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri LHK Siti Nurbaya (kanan) menyerahkan Surat Keputusan (SK) Perhutanan Sosial di Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Jumat, 21 Februari 2020. SK Perhutanan Sosial tersebut mencakup pengelolaan lahan seluas 73.670 hektare lahan. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi terus memantau proses evakuasi 188 WNI dari kapal pesiar World Dream di Hong Kong ke Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Mereka WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal pesiar itu.

"Presiden RI Joko Widodo terus memantau proses evakuasi 188 warga negara Indonesia. Presiden setiap saat memantau proses evakuasi kemanusiaan tahap dua dari World Dream ke Pulau Sebaru Kecil," ujar Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, di Jakarta, Jumat.

Ia juga selalu memberikan laporan perkembangan terakhir kepada Jokowi terkait evakuasi WNI. Pada sisi lain, Jokowi juga terus mendapatkan informasi dari Menteri Koordinator bidang PMK, Muhadjir Effendy, dan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD.

Pemerintah tengah mengupayakan evakuasi ratusan WNI dari dua kapal yang di dalamnya terdapat pasien positif terjangkit virus corona, masing-masing yakni 188 WNI dari kapal pesiar World Dream di Hong Kong dan 68 WNI dari kapal pesiar Diamond Princess, di Yokohama, Jepang.

Sebanyak 188 WNI tengah dievakuasi dari kapal pesiar World Dream di Hong Kong, menggunakan kapal rumah sakit TNI AL, KRI Dr Soeharso-990. 188 WNI itu diperkirakan tiba di Pulau Sebaru Kecil, Jumat siang, 28 Februari 2020.

Sementara 68 WNI dari kapal pesiar Diamond Princess juga tengah dievakuasi menggunakan pesawat berbadan lebar dan diperkirakan juga akan diobservasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu.

Pulau Sebaru Kecil di Kepulauan Seribu merupakan pulau tak berpenghuni yang disiapkan untuk mengobservasi para WNI. Meskipun para WNI telah dinyatakan sehat selama proses evakuasi, namun sesuai standar WHO, observasi tetap harus dilakukan selama 14 hari.

Berita terkait

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

32 menit lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

40 menit lalu

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

Presiden Jokowi juga akan meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

1 jam lalu

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

Rencana Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 menuai respons dari sejumlah kalangan. Mereka ingatkan Prabowo soal ini.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

1 jam lalu

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

Presiden Jokowi dan putra sulungnya yang juga Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menyambut baik pembentukan presidential club.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

2 jam lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

2 jam lalu

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

Apa kata Jokowi mengenai wacana penambahan menteri di Kabinet Prabowo hingga partai baru setelah tidak dianggap PDIP.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

2 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

3 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

12 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

12 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya