2 Pasien Positif Corona Bisa Pulang Pekan Depan, jika..

Reporter

Tempo.co

Rabu, 4 Maret 2020 14:25 WIB

Ruang isolasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof DR Sulianti Saroso. Dok.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta- Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril mengatakan akan dilakukan observasi lanjutan pada dua pasien positif corona. Menurut dia pemeriksaan keduanya menunggu hasil laboratorium di hari kelima atau besok. Untuk kemudian diobservasi lagi kondisinya dalam lima hari ke depan.

"Kemudian (kalau dalam) lima hari (hasilnya) negatif, baru dia dipulangkan. Jadi tetap laboratorium sebagai parameter untuk memulangkan pasien tersebut," ujar Syahril di RSPI Sulianti Saroso, pada Rabu, 4 Maret 2020.

Diberitakan sebelumnya, dua pasien positif corona ibu dan anak menjalani perawatan di RSPI Sulianti Saroso. Syahril mengatakan kondisi kedua pasien terjangkit tersebut berangsur membaik. “Sampai sekarang yang dua ini semakin membaik. Demam sudah tidak ada, batuk juga berkurang jauh dan mereka bisa berkomunikasi dengan baik,” katanya dikutip dari Antara.

Dokter RSPI Sulianti Saroso, Pompini Agustina, mengatakan perawatan pasien dalam pengawasan disesuaikan dengan keadaan pasien. "Kalau demam, kita kasih obat penurun panas. Kalau dia batuk, kita kasih obat batuk. Kemudian (diberi) makanan bergizi, maka kondisi pasien akan lebih baik," ujar Pompini.

Pompini mengatakan pasien ibu dan anak yang dinyatakan positif corona merupakan kasus yang ringan. Rumah sakit, kata dia, menunggu hasil pemeriksaan setelah lima hari pasca dinyatakan positif. "Kalau hasilnya negatif, setelah 24 jam kita akan periksa lagi. Kalau negatif berarti sudah dinyatakan sembuh," ujarnya.

Advertising
Advertising

Dalam menangani pasien dalam pengawasan, Syahril mengatakan fasilitas yang disediakan dibuat senyaman mungkin. Di antaranya dengan adanya AC dan TV di ruangan. Pasien pun masih diperbolehkan untuk berkomunikasi. "Tapi sekali lagi, yang namanya orang sakit dan dalam isolasi tidak senyaman kalau kita di luar seperti ini," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa saat ini sedang dilakukan penelusuran mengenai siapa saja yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif corona oleh Dinas Kesehatan yang ada di wilayahnya. "Sedang ditracking sampai sejauh mana dia berkontak dengan masyarakat, tetangga,"

Lebih jauh, Syahril mengatakan bahwa penyebaran virus corona ini terjadi melalui kontak fisik. Maka dari itu, ia mengimbau agar masyarakat yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif corona untuk memeriksakan dirinya.

KIKI ASTARI | MARTHA WARTA

Berita terkait

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

46 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

47 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

52 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

53 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

8 Oktober 2023

Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

Presiden Jokowi, mengatakan Indonesia dinilai sebagai satu di antara lima negara di dunia yang berhasil menangani virus corona dan pulihkan ekonomi

Baca Selengkapnya