Pasien Dalam Pengawasan Virus Corona di Jakarta Bertambah

Reporter

Taufiq Siddiq

Minggu, 8 Maret 2020 06:33 WIB

Petugas menunjukkan ruang isolasi di RSUD Pandan Arang Boyolali, Jawa Tengah, Selasa 3 Maret 2020. Selain menyiapkan ruang isolasi pemeriksaan awal pasien suspect virus Corona, pihak rumah sakit juga mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan dengan mencuci tangan memakai sabun setelah beraktivitas. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Tanggap Corona Pemerintah DKI mencatat jumlah orang yang dirawat dengan status pengawasan kasus penularan virus Corona di Jakarta meningkat.

Dikutip dari laman resmi Pemprov DKI corona.jakarta.go.id data hingga 7 Maret 2020 jumlah pasien dalam pengawasan 44 orang. Jumlah tersebut naik dari data sebelumnya, yakni 30 orang.

Selain itu jumlah orang dalam pemantauan sebanyak 94 orang turun dari jumlah sebelumnya 121 orang. Sedangkan 262 orang selesai pemantauan. Lalu 54 orang dinyatakan sehat dan dibolehkan pulang.

Dalam situs corona.jakarta.go.id disebutkan pasien dalam pemantauan adalah orang dalam dengan gejala demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan dengan riwayat berpergian ke negara terjangkit 14 hari terakhir atau pernah melakukan kontak dengan pasien positif Corona.

Sedangkan orang dalam pengawasan adalah pasien yang mengalami gejala demam di atas 38 derajat celcius, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan radang paru-paru dengan riwayat berpergian ke negara terjangkit 14 hari terakhir atau pernah melakukan kontak dengan pasien positif Corona.

Advertising
Advertising

Kepala Tim Siaga COVID-19 DKI Jakarta, Catur Laswanto, dalam keterangan tertulis mengatakan status orang pengawasan atau pemantauan bukan berarti positif terjangkit virus Corona.

“Sekali lagi, saya menegaskan bahwa pemahaman pemantauan dan pengawasan jangan dimaknai bahwa dia positif. Karena pernyataan mengenai positif atau tidak itu hanya diberikan oleh Kementerian Kesehatan. Kami hanya melaksanakan tugas Pemprov DKI Jakarta dalam rangka mendeteksi," ujarnya Kamis, 5 Maret 2020.

Sedangkan hingga saat ini ada 11 pasien suspect Corona. Lalu empat pasien dinyatakan positif terjangkit virus Corona.

TAUFIQ SIDDIQ

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

11 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

12 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

13 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

16 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya