Begini Penumpang KRL Khawatir Penularan Virus Corona di Gerbong

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 12 Maret 2020 12:28 WIB

Petugas saat melakukan sosialisasi pencegahan virus Corona atau Covid-19 di Stasiun Depok, Kota Depo, Jawa Barat, Jumat, 6 Maret 2020. PT KAI Daop 1 Jakarta melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran Corona atau Covid-19 dengan menghadirkan Rail Clinic atau kereta kesehatan serta memberikan pengecekan kesehatan gratis, membagikan masker, pamflet, menyediakan hand sanitizer, sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dan edukasi seputar virus corona. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta -Penumpang KRL Commuter Jabodetabek mengaku khawatir dengan potensi penularan virus Corona di gerbong kereta yang mereka tumpangi.

Penumpang asal Depok, Arif Rahman, 49 tahun, misalnya mengaku khawatir terhadap potensi penularan COVID-19 alias virus Corona di dalam stasiun dan gerbong-gerbong KRL.

"Sebab, setiap hari ratusan ribu orang naik kereta dan berdesak-deskan di dalamnya," kata Arif saat ditemui di Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis, 12 Maret 2020.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap resiko penularan virus Corona di KRL rute Bogor/Depok-Jakarta Kota. Data tersebut diakaji berdasarkan sebaran orang pengawasan pemantaun penularan kasus Covid 19.

Data internal Pemprov DKI yang membahasan potensi penyebaran Covid 19 tersebut beredar luas. Salah satunya terkait penjelasan resiko kontaminasi terbesar terjadi di wilayah KRL II rute Bogor/Depok-Jakarta Kota.

"Kami kan memiliki data sebaran orang-orang dalam pemantauan, data pasien virus Corona dalam pengawasan, dari situ kemudian dibentuk petanya," ujar Anies Baswedan saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu 11 Maret 2020.

Advertising
Advertising

Menurut Arif, potensi risiko penularan corona di transportasi publik diperkirakan bakal mempengaruhi psikologi penumpang. Namun, sejauh ini, Arif belum melihat adanya penurunan jumlah penimpang yang menggunakan KRL.

"Akrivitas penumpang yang menggunakan KRL belum berpengaruh. Memang ada sedikit kekhawatiran."

Pemerintah pusat maupun daerah hingga hari ini masih terus memberikan sosialisasi terkait bahaya corona. Selain itu, setiap transportasi publik juga telah menyediakan hand sanitizer kepada penumpang di setiap stasiun. "Sosialisasi melalui pengeras suara juga saya dengar setiap hari ada."

Menurut dia, pencegahan corona di transportasi publik bisa dilakukan. Sebab, para penumpang transportasi publik kini juga mulai menjaga kebersihan dan mengingatkan orang yang sakit. "Antisipasi anterpersonal sudah dilakukan."

Penumpang lainnya, Wiwik Widyasari, 27 tahun, mengaku sangat khawatir dengan potensi penularan virus mematikan asal Wuhan, Cina itu. Sebab, wanita asal Bekasi itu, selalu menggunakan KRL sebagai transportasi umum setiap berangkat maupun pulang kerja. "Jadi sangat khawatir. Saya harap psncegahannya bisa maksimal," ujarnya.

Pantauan Tempo sebagian penumpang KRL di dalam gerbong telah menggunakan masker, sebagai antisipasi penularan Corona. Selain itu, PT KCI juga sudah menyediakan hand sanitizer di pintu masuk maupun keluar stasiun. Namun, PT KCI belum memeriksa suhu tubuh para penumpang yang masuk maupun keluar stasiun.

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

12 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

2 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

3 hari lalu

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

Kemenkes mengimbau seluruh jemaah haji mewaspadai MERS-CoV. Kenali asal usul dan gejalanya.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

3 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

3 hari lalu

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

Pemerintah meminta seluruh jamaah haji Indonesia mewaspadai MERS-CoV yang ditemukan di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

6 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

7 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

7 hari lalu

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

9 Cara Almi Membuat Rambut Tebal dan Sehat

8 hari lalu

9 Cara Almi Membuat Rambut Tebal dan Sehat

Berikut beberapa tips menjaga rambut agar tebal dan sehat secara alami.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

8 hari lalu

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.

Baca Selengkapnya