Cerita Anker Bagikan Tips Cegah Penyebaran Virus Corona di KRL

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 12 Maret 2020 13:45 WIB

Penumpang kereta membaca selembaran terkait sosialisasi pencegahan virus Corona, di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin, 9 Maret 2020. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah penumpang kereta aktif atau dikenal dengan istilah Anak Kereta (Anker) membagikan tips untuk tetap beraktivitas menggunakan kereta rel listrik (KRL) dan tidak khawatir berlebihan dengan virus Corona alias COVID-19.

Salah seorang Anker pada Kamis, 12 Maret 2020 di Jakarta, Ripaldi, 38 tahun mengatakan menjaga daya tahan tubuh tetap fit menjadi tips utama untuknya tetap berangkat kerja menggunakan KRL.

"Iya neh, arena-arena publik berisiko COVID-19, tinggal jaga stamina kita aja. Kalau badan fit, virus-virus akan lewat aja," kata Ripaldi, pegawai di salah satu instansi pemerintah ini.

Hampir setiap hari kerja Ripaldi menggunakan 'commuter line' dari Bogor menuju Jakarta sebagai transportasi andalan pulang dan pergi.

Baginya commuter line dan ojek daring tetap jadi andalan karena tidak memiliki pilihan yang lebih baik dari kedua moda tersebut di Jakarta. "Kalau bawa mobil macet, pindah ke bis jalurnya tidak sesuai," kata Ripaldi yang bekerja di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Menurut Ripaldi, foto slide paparan Gubernur DKI Jakarta tentang waspada risiko COVID-19 via transportasi publik sudah ramai tersebar di kalangan Angker melalui pesan grup instan.

Namun, lanjut dia, respon para Angker beragam, walau pesan berseliwiran para penumpang kereta tetap bersikap biasa selama diperjalanan tetap ngobrol dan ngelantur kemana-mana.

Selain menjaga daya tahan tubuh, lanjut Ripaldi, tips lainnya agar tetap bisa beraktivitas seperti biasa dengan mengikuti petunjuk serta aturan pemerintah terkait pencegahan COVID-19.

"Ngikutin yang anjuran pemerintah, bermasker meski enggak semua, yang lain-lainnya tetap 'business as ussual' (beraktivitas seperti biasa)," kata Ripaldi.

Anak kereta lainnya, Gaisha (32) warga Bogor yang bekerja di kawasan Tanjung Barat mengaku tidak terlalu khawatir dengan kabar risiko COVID-19 via transportasi publik.

Menurut dia, suasana di commuter line tidak berpengaruh, bahkan pada jam 07.00 WIB kondisi kereta masih padat. "Cuma lebih banyak yang pakai masker," kata Gaisha.

Gaisha mengatakan agar dirinya terhindar dari penularan COVID-19, hal pertama yang dilakukan ya adalah tidak terlalu khawatir dengan kabar penyebaran tersebut.

Petugas PT KAI Daop 1 Jakarta mempraktekkan cara mencuci tangan kepada penumpang kereta sebagai bagian dari sosialisasi pencegahan virus Corona, di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin, 9 Maret 2020. TEMPO/Muhammad Hidayat

"Mencoba anteng sih, kalo mikirin banget, takut atau apapun malah parno, terus malah drop," kata Gaisha.

Untuk mencegah, lanjut Gaisha, setiap pagi sebelum berangkat minum multivitamin dan rutin membawa masker serta pembersih tangan (hand sanitizer).

"Pas naik kereta kalau kebagian duduk tak semprotin hand sanitizer dulu," kata Gaisha.

Sebelumnya, Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) sebagai manajemen KRL dan PT Raillink sebagai manajemen kereta bandara terkait antisipasi penyebaran COVID-19.

KAI meminta dukungan atau kerja sama dari para penumpang agar sama-sama menjaga diri dan orang lain menyusul tersebarnya foto risiko penyebaran COVID-19 di KRL.

Dalam foto yang tersebar itu, terlihat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sedang memaparkan sebuah paparan yang bagian atasnya tertulis "Waspada risiko COVID-19 via transportasi publik" dalam sebuah rapat di Jakarta, Rabu (11/3).

Sementara itu, organisasi kesehatan dunia WHO telah menetapkan virus Corona sebagai wabah pandemik global dan meminta pemerintah di setiap negara untuk menyiapkan kesiapsiagaan darurat terhadap virus corona jenis baru tersebut.

ANTARA

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

7 hari lalu

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

Keputusan memperpanjang rute perjalanan KRL hingga ke Karawang merupakan wewenang pemerintah.

Baca Selengkapnya

Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

7 hari lalu

Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

Tarif kereta rel listrik (KRL) direncanakan akan naik. Bagaimana tanggapan PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

13 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

13 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Catat Rekor Baru Jumlah Pengguna KRL di Masa Libur Lebaran 2024, Tembus 31 Ribu Orang

18 hari lalu

KAI Commuter Catat Rekor Baru Jumlah Pengguna KRL di Masa Libur Lebaran 2024, Tembus 31 Ribu Orang

"Kami melihat beberapa potensi anak-anak ikut naik KRL."

Baca Selengkapnya

KRL Anjlok di Dekat WTC Mangga Dua, KAI Commuter Line Masih Lakukan Evakuasi

19 hari lalu

KRL Anjlok di Dekat WTC Mangga Dua, KAI Commuter Line Masih Lakukan Evakuasi

Rangkaian kereta rel listrik atau KRL anjlok di lintas Stasiun Kampung Bandan-Rajawali tepanya di depan WTC Mangga Dua pada Sabtu pagi.

Baca Selengkapnya