3 Bulan Mengungsi, Korban Bencana Longsor Tagih Janji Pemda Bogor

Sabtu, 14 Maret 2020 11:01 WIB

Warga mencoba membersihkan rumahnya akibat longsor Pasir Erih di Desa Cileksa, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jumat, 17 Januari 2020. TEMPO/M.A MURTADHO

TEMPO.CO, Bogor -Ratusan pengungsi korban bencana longsor dan banjir bandang yang menerjang wilayah Kabupaten Bogor pada 1 Januari 2020 lalu, mempertanyakan kejelasan nasib mereka.

Turmuji, 48 tahun, salah satu pengungsi asal Rancanangka yang tinggal di tenda Cipugur, Sukajaya, Kabupaten Bogor, berharap pemerintah segera merealisasikan segala janjinya. "Katanya mau dibangunkan hunian. Lalu ada uang jaminan hidup Rp 10.000 ribu per jiwa. Mana?" ucap Turmuji kepada Tempo di posko pengungsian setempat, Jumat 13 Maret 2020.

Menurutnya sudah memasuki bulan ketiga pasca bencana yang merenggut rumah dan sawahnya, jangankan untuk kepastian mendapatkan hunian, berharap aliran listrik dan normalisasi aliran air bersih pun hingga saat ini belum mereka terima.

Ia bertanya sampai kapan mereka hidup dalam keterbatasan itu, sehingga jika memang mereka tidak layak diperhatikan segera pemerintah membuat pengumuman dan mereka pun tidak akan pernah berharap lagi. "Dimana janjinya, katanya yang menyebut kami adalah warganya yang harus segera dibantu untuk kembali mendapatkan hak sosial, kesehatan dan ekonomi kami," ucap Turmuji.

Kepala Desa Cisarua, Kecamatan Sukajaya, Samit, 47 tahun, mengatakan total 2.218 kepala keluarga di wilayahnya yang terdampak pada bencana setiap bertemu dengannya selalu mempertanyakan jaminan hidup mereka.

Advertising
Advertising

Samit menyebut yang sering dipertanyakan adalah bantuan Rp 10.000 per jiwa bagi pengungsi, yang hingga saat ini belum terealisasi. Padahal menurut Samit janji itu diucapkan Pemerintah Daerah dan Kecamatan, sudah lama dan pendataan pun sudah dilakukan sejak 25 Januari 2020.<!--more-->

"Waktu itu kami suruh mendata warga yang mengungsi. Sudah sejak 25 Januari 2020 kami serahkan data itu, tapi bantuan jaminan hidup itu gak pernah ada," kata Samit.

Kepala Desa Cileksa, Sukajaya, Ujang Ruhadi, mengatakan warga di wilayahnya mempertanyakan hal yang sama tentang jaminan hidup mereka di pengungsian. Sampai akhirnya mereka berinisiatif swadaya dan gotong royong mencari lahan dan membabat hutan yang menurut mereka pantas dijadikan perkampungan baru.

"Lahan siap, bahkan sudah kami land clearing kan. Tinggal pemerintah mau tidak bangunkan rumahnya, entah itu huntara atau huntap. Terpenting kami mendapat kepastian," ucap Ujang.

Sekretaris Kecamatan Sukajaya, Ridwan, mengatakan data dari setiap kepala desa sudah diserahkan ke pemerintah daerah. "Ya kami sih berharap Pemda segera memberikan jawaban pasti, saya pun bingung harus menjawab apalagi ke warga dan Kades," kata Ridwan.

Saat dikonfirmasi, Kepala Badan Pengembangan Daerah Kabupaten Bogor, Syarifah, mengatakan sejauh ini sudah mencari lahan aman untuk relokasi korban longsor. "Sementara ini kami hanya menemukan 3 hektar-an untuk 200 unit rumah. Yang lain menyusul, kan bertahap juga," ucap Syarifah saat mendampingi Bupati Bogor dan Ketua PSSI meninjau kesiapan Stadion Pakansari, Selasa 3 Maret 2020.

Berita terkait

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

11 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

23 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

1 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

2 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

3 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

4 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

4 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya