Foto aerial WNI ABK Diamond Princess berjalan setibanya di Pulau Sebaru Kecil untuk diobservasi di Kepulauan Seribu, Jakarta, Kamis 5 Maret 2020. Sebanyak 68 WNI ABK Diamond Princess akan menjalani observasi di Pulau Sebaru Kecil, sementara satu orang masih harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Laksamana Madya Yudo Margono mengatakan penyerahan 68 anak buah kapal (ABK) Diamond Princess yang selesai menjalani observasi virus Corona, dilakukan di KRI Semarang-594.
"Semua seremonialnya di kapal saat perjalanan menuju Pelabuhan Kolinlamil di Tanjung Priok," kata Yudo dihubungi dari Pulau Lipan, Kepulauan Seribu, Minggu, 15 Maret 2020.
Seperti direncanakan, Laksamana Madya Yudo akan menyerahkan para ABK itu kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) atau yang mewakili.
Selanjutnya, Menteri kesehatan atau mewakili akan menyerahkan sertifikat sehat atau negatif COVID-19 kepada peserta observasi. "Para perwakilan kementerian dijemput menggunakan helikopter," ujar Yudo.
Yudo mengupayakan semua proses itu dapat dipercepat dari penyerahan 188 ABK World Dream sehari sebelumnya di Pelabuhan Kolinlamil.
"Sampai di pelabuhan, turun dari kapal langsung menuju bis masing-masing," jelas Yudo.
KRI Semarang-594 membawa 68 Warga Negara Indonesia (WNI) ABK Diamond Princess menuju Pelabuhan Kolinlamil di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu sekitar pukul 07.45 WIB.
Perjalanan kapal diperkirakan sekitar tiga jam dan tiba di Tanjung Priok sekitar pukul 11.00 WIB.
Selain ABK Diamond Princess, ikut pula 10 kru penjemput dan 45 pendamping kesehatan selama proses observasi terkait COVID-19 di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu.
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
10 hari lalu
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa