Rawat Pasien Positif Corona, RS Persahabatan Tambah Kapasitas

Senin, 16 Maret 2020 16:34 WIB

Petugas medis menggunakan alat pelindung diri (APD) di dalam Gedung Pinere, RSUP Persahabatan, Jakarta, Rabu, 4 Maret 2020. RSUP Persahabatan menerima total 31 pasien dalam pemantauan dan pengawasan virus Corona usai dua warga Indonesia positif tertular COVID-19. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Rita Rogayah, menyatakan rumah sakit berencana menambah kapasitas untuk merawat pasien positif Corona. Menurut dia, saat ini RSUP Persahabatan hanya memiliki 24 tempat tidur untuk pasien corona serta empat ruang ICU.

"Ke depan kami pasti akan kembangkan lagi," kata Rita di RSUP Persahabatan, Senin, 16 Maret 2020. Untuk mengembangkan kapasitas, ia menyebut, langkah pertama yang dilakukan adalah membuka ruang ICU baru.

Jika langkah itu diambil maka akan berdampak pada berkurangnya tempat tidur pasien corona yang tidak dirawat di ruang ICU. "Untuk mengatasi tempat bagi pasien COVID-19 yang tidak butuh ICU maka kami kami harus membuka satu blok untuk pasien-pasein COVID-19 tersebut," tutur Rita.

Ia melanjutkan, jika rumah sakit membuka satu blok ruangan lagi untuk pasien Corona maka idealnya harus dibuat sesuai dengan standar WHO. Namun, menurut dia, untuk mengikuti standar Organisasi Kesehatan Dunia berupa ruangan tekanan negatif membutuhkan waktu yang panjang.

Sebagai langkah cepat rumah sakit akan mengambil langkah praktis membuat blok ruangan isolasi dengan ventilasi natural. Rumah sakit, tutur Rita, akan mengosongkan banyak ruangan untuk membuat tempat tidur baru bagi pasien Covid-19. Langkah itu akan berdampak pada kebijakan rumah sakit yang tidak akan lagi menerima pasien rawat inap selain penderita atau pasien dalam pengawasan (PDP) corona.

Advertising
Advertising

Menurut Rita, RSUP Persahabatan saat ini sudah menjalin kerja sama dengan rumah sakit lain di Jakarta Timur untuk menampung pasien di luar corona. Salah satunya adalah Rumah Sakit Islam Cempaka Putih.

"Jadi kami sudah punya skenario 1, 2 dan 3 sampai beberapa blok kami buat isolasi. Tapi seandainya suatu saat Rumah Sakit Persahabatan harus menjadi rumah sakit rujukan COVID, maka semua pelayanan kami adalah pasien COVID. Mungkin terjadi? Mungkin," kata Rita.

Hingga hari ini, Rita menyatakan, pasien positif Corona yang dirawat di rumah sakitnya berjumlah 14 orang. Selain itu, rumah sakit juga merawat enam orang lain yang tergolong dalam PDP Covid-19.

M YUSUF MANURUNG

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

15 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

18 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

9 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

9 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

9 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

13 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

15 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya