Pasien Corona Naik, RSUP Persahabatan Tambah Tempat Tidur Isolasi

Selasa, 17 Maret 2020 19:43 WIB

Petugas medis menggunakan alat pelindung diri (APD) di dalam Gedung Pinere, RSUP Persahabatan, Jakarta, Rabu, 4 Maret 2020. Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan telah menerima sepuluh pasien rujukan dalam pengawasan terkait virus corona. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan akan menambah tempat tidur isolasi bagi pasien Corona. Direktur Umum RSUP Persahabatan, Rita Rogayah, menyatakan kapasitas tempat tidur pasien corona ditambah dari 24 menjadi 50 unit.

“Karena banyak rujukan yang datang maka kami saat ini menyiapkan dalam waktu 2-3 hari ini menjadi 50 tempat tidur,” kata Rita, Selasa, 17 Maret 2020. Sebelumnya, RSUP Persahabatan memiliki 12 ruang isolasi khusus pasien corona. Menurut Rita, dalam satu ruangan terdapat dua tempat tidur.

Ruang isolasi ini digunakan pasien positif corona atau pasien dalam pengawasan (PDP) alias suspect Covid-19. Ruang isolasi, sebut dia, dipastikan sudah memenuhi standar World Health Organization (WHO).

Juru bicara Tim Dokter Pasien Covid-19 RSUP Persahabatan, Erlina Burhan, menyatakan ruang isolasi bertekanan negatif sehingga kecil kemungkinan untuk menularkan virus.

"Tekanan negatif itu kalau Anda taruh tisu, itu tersedot oleh tekanan mesinnya sampai menempel ke dinding, apalagi kuman atau virus. Jadi jangan terlalu mengkhawatirkan dua orang saling menularkan," ujar Erlina.

Antar dua tempat tidur ini, Erlina melanjutkan, harus berjarak minimal dua meter. Erlina memastikan, kondisi tempat tidur di ruang isolasi RSUP Persahabatan sudah seperti itu.

Advertising
Advertising

RSUP Persahabatan adalah salah satu rumah sakit rujukan untuk merawat pasien yang tertular corona. Pemerintah telah menyiapkan delapan rumah sakit rujukan di Jakarta. Adapun pasien positif, PDP, atau orang dalam pemantauan (ODP) selalu meningkat.

Hingga hari ini, pasien positif corona mencapai 172 orang. Sementara jumlah yang meninggal lima orang.

LANI DIANA

Berita terkait

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

21 jam lalu

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

2 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

3 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

3 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya