Anies Baswedan Ungkap Alasan Batasi Operasional Bus dan MRT

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 18 Maret 2020 11:42 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat update perkembangan kasus virus Corona di Jakarta, Jumat 13 Maret 2020. Tempo/Taufiq Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Anies Baswedan mengungkap alasan membatasi operasional transportasi secara ekstrem hingga membuat penumpukan antrean di sejumlah halte Transjakarta dan stasiun MRT pada Senin, 16 Maret lalu.

"Tadi (Senin) pagi kendaraan umum dibatasi secara ekstrem. Apa sih tujuannya? Tujuannya mengirimkan pesan kejut kepada seluruh penduduk Jakarta bahwa kita berhadapan dengan kondisi ekstrem," Anies dalam video rapat yang dibagikan melalui akun Youtube Pemprov DKI. Rapat gugus tugas diadakan pada Senin, 16 Maret lalu.

Kepadatan kendaraan di sepanjang jalan MT Haryono, Jakarta, Selasa, 17 Maret 2020. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meniadakan aturan Ganjil Genap untuk mencegah risiko penularan COVID-19 di transportasi publik sehingga masyarakat disarankan menggunakan kendaraan pribadi. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Menurut Anies, antrean panjang membuat masyarakat tersadarkan akan bahaya virus yang ditemukan pertama di Cina itu. Menurut Anies, jika tidak ada pesan efek kejut dari antrean itu maka masyarakat masih tenang-tenang saja di tengah situasi yang sulit ini.

"Yang tidak tenang itu siapa yang menyadari ini? Petugas medis," ucapnya. "Petugas medis itu yang di depan sana, yang melihat satu per satu jatuh. Tapi kalau secara umum, kita tidak merasakan itu."

Advertising
Advertising

Menurut Anies, masyarakat mesti diketuk sensitivitasnya untuk menghadapi virus yang telah menjatuhkan korban jiwa itu. "Harus ada sense of crisis itu. Tidak boleh bapak ibu ini merasa thinks normal (berpikir biasanya)," ujarnya.

Gugus tugas penanggulangan virus corona atau Covid-19, kata dia, tidak seperti tim penanggulangan banjir maupun kebakaran. Gugus tugas melawan musuh yang tidak terlihat. "Ini kita ketemu situasi yang ekstrem, bapak ibu," kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu. "Jadi betul-betul tindakannya cepat, berani. Harus berani! Tidak populer, tidak apa-apa."

"Karena yang nomor satu adalah soal keselamatan. Saya kalau ditanya apa tiga prioritas utama. Saya katakan nomor satu keselamatan, nomor dua keselamatan, nomor tiga keselamatan. Itu tiga prioritas utama kita, tidak ada yang lain," Anies.

Berita terkait

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

8 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

10 jam lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

1 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

1 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

1 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

2 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

3 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

3 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya