Soal Corona, Wali Kota Tangerang: Tak Semua PNS Bekerja di Rumah

Rabu, 18 Maret 2020 13:18 WIB

Banjir merendam Kecamatan Periuk Kota Tangerang Sabtu 1 Februari 2020. Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di lokasi banjir memerintahkan petugas PUPR menyedot air dengan pompa mobile . Foto istimewa

TEMPO.CO, Tangerang -Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah memberikan ijin bagi pegawainya untuk bekerja dari rumah, terkait pencegahan wabah virus Corona.

Keputusan Work From Home (WFH) itu sebagai langkah antisipatif penyebaran COVID-19 di Kota Tangerang, mengingat status Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona yang ditetapkan Gubernur Banten di wilayah Banten.

"Kemarin kami membahas kaitan kerja dari rumah. Masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang akan mengatur. oleh masing-masing. Mereka bukan libur, jadi tetap ada yang masuk kantor terutama pegawai bagian pelayanan," kata Arief Rabu 18 Maret 2020.

Berkaitan dengan WFH itu Wali Kota Arief telah mengeluarkan Surat Edaran No. 443/1097-Bag.Huk/2020 terkait anjuran Pegawai Negeri Sipil (PNS) bekerja dari rumah. Namun tidak semua PNS bisa bekerja dari rumah.

"Tapi ada yang full standby seperti Satuan polisi Pamong Praja, Dinas Kesehatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Beberapa tugas-tugas (-terkait) pemeliharaan itu tetap akan dilakukan pekerjaannya,"kata Arief.

Pihaknya juga mengimbau perusahaan-perusahaan, kantor-kantor, untuk bisa melakukan hal sama dalam rangka optimalisasi social distancing.

Adalah pegawai yang di prioritaskan bekerja di rumah/tempat tinggalnya adalah dia yang punya gejala sakit, ibu hamil dan menyusui, pegawai yang memiliki anak usia sekolah, serta punya riwayat bepergian ke luar negeri.

"Kalau pejabat semua standby, tapi nanti tetap diatur sama kepala dinasnya. Misalnya Bagian Setda, Pak Sekda nanti ngatur, staf yang ini boleh kerja dirumah, yang ini harus kerja di kantor," kata Arief.

Pemkot Tangerang juga telah membatasi pegawainya untuk perjalanan dinas serta tidak menerima tamu dinas/Kunjungan kerja (Kunker) dari daerah lain.

"Kami batasi dan atur. Untuk sementara kami mengurangi interaksi. Kunker kita sudah batasi perjalanan daerah untuk yang ke luar kota, dan kami juga tidak menerima Kunker dari daerah lain untuk sementara waktu,"ujar Arief.

Arief dan jajaran pejabat pun melakukan salam namaste setiap bertemu muka, ini sebagai langkah efisien kontak fisik.

Pemantauan Tempo di lingkungan kantor Wali Kota Tangerang di jalan Satria Sudirman atau gedung Pusat pemerintah ini disediakan hand sanitizer di setiap pintu masuk, juga di meja-meja di lorong atau di depan ruangan-ruangan.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

14 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

14 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya