TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) meminta penumpang KRL tidak asal merekam dan menyebarkan video ke media sosial pada masa darurat corona seperti saat ini.

Vice President Corporate Communications PT KCI Anne Purba menyampaikan imbauan itu terkait video viral seorang laki-laki di dalam gerbong KRL yang terlihat kejang-kejang di kursinya.

"Dalam situasi darurat bencana non-alam wabah virus corona seperti saat ini PT KCI meminta semua pihak tidak asal membuat dokumentasi dan menyebarkannya," kata Anne dalam keterangan tertulisnya, Rabu malam, 18 Maret 2020.

Dalam video terlihat sang penumpang duduk di kursi khusus lanjut usia dan wanita hamil. Napasnya tampak seperti tersengal-sengal. Dia juga mengenakan masker putih. Tangan kanan penumpang itu memegang lengan kirinya. Video ini beredar di grup Whatsapp.

Anne menjelaskan, sang penumpang terindikasi sakit ketika sedang naik kereta dengan nomor KA 1576 tujuan Bogor pada Selasa, 17 Maret 2020. Kejadiannya berlangsung pukul 21.00. Satpam KRL membawa penumpang itu ke pos kesehatan di Stasiun Pondok Cina.

"Setelah mendapat perawatan di pos kesehatan, pengguna mengaku memiliki riwayat sakit lambung dan malam itu yang bersangkutan telat makan," ucap Anne.

Petugas kesehatan lantas memberikan air hangat dan obat. Kondisi penumpang KRL yang viral itu berangsur pulih lalu melanjutkan perjalanan pulang.