Darurat Corona, Anies Baswedan Pastikan Harga Pangan Stabil

Sabtu, 21 Maret 2020 04:28 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mengecek stok beras di kompleks pergudangan Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Kamis, 20 Desember 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Pemerintah Provinsi berjanji akan menjaga harga pangan di tengah status tanggap darurat bencana virus corona alias Covid-19. Menurut Anies, menjaga ketersediaan stok pangan menjadi langkah pertama untuk menjaga harga tersebut.

"Karena dengan ada suplai dan demand yang terukur, maka InshaAllah stabilitas harga terjadi," ucap Anies dalam konferensi pers yang disiarkan lewat akun Facebook resmi Pemprov DKI Jakarta pada Jumat, 20 Maret 2020.

Langkah selanjutnya untuk mencegah lonjakan harga, kata Anies, adalah dengan membatasi pembelian kebutuhan pokok. Hal itu dilakukan guna menghindari adanya pembelian berlebih yang akan berdampak pada stabilitas harga pangan.

Anies mengatakan keputusan itu telah disepakati dalam pertemuan dengan asosiasi pedagang ritel di Jakarta. Pemprov DKI juga menggandeng jajaran Polda Metro Jaya dalam hal ini. "Untuk memastikan tidak terjadi belanja yang berlebih dan juga penimbunan yang dilakukan di Jakarta," ujarnya.

Sebelumnya, pasar swalayan di Jakarta mulai membatasi pembelian bahan pangan atau produk makanan. Langkah ini ditempuh untuk mencegah aksi panic buying atau memborong di tengah wabah Corona.

Advertising
Advertising

Salah satu swalayan di Atrium Senen, Jakarta Pusat pada Kamis, 19 Maret 2020 memasang poster-poster yang berisikan informasi batas maksimal pembelian. Poster berukuran kecil, tapi masih bisa dibaca dengan jelas dan ditempel di sejumlah produk makan dan kebutuhan pokok seperti gula, minyak goreng, tepung, beras yang berpotensi diborong oleh konsumen.

"Iya betul kami membatasi. Konsumen hanya boleh membeli produk maksimal dua sampai tiga produk per hari," kata salah satu pelayan toko swalayan tersebut, Enny, pada 19 Maret 2020.

Enny menjelaskan pembatasan itu untuk mencegah aksi memborong barang kebutuhan dalam jumlah banyak yang menyebabkan orang lain tidak kebagian. Apalagi, lanjut Enny, situasi saat ini banyak produk yang kosong pasokannya sehingga dikhawatirkan menyulitkan masyarakat. "Iya kami stoknya terbatas. Kalau kosong nanti masyarakat lain enggak dapat, apalagi sekarang harganya pada naik di pasaran," tutur Enny. "Nanti kalau diborong semua barang bisa kosong."

Adapun produk yang dibatasi seperti gula, konsumen hanya dibolehkan membeli satu bungkus per hari. Sedangkan minyak goreng aneka merek dibatasi dua liter atau dua bungkus per hari. Begitu juga dengan susu kaleng dibatasi maksimal pembelian satu dus dengan isi 30 kaleng atau untuk eceran maksimal tiga kaleng.

Berita terkait

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

19 jam lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

21 jam lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

1 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

1 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

1 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

1 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

1 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

3 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya