Darurat Corona, MRT Jakarta Batasi Operasional Mulai Senin

Sabtu, 21 Maret 2020 09:46 WIB

Antrean menuju Stasiun MRT Fatmawati, Jakarta, Senin, 16 Maret 2020. Foto: Antara

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan bakal membatasi jam operasional Ratangga mulai Senin, 23 Maret 2020 selama masa tanggap darurat corona. Mulai pekan depan, MRT Jakarta bakal beroperasi pada 10.00 hingga 20.00.

"Headway akan tetap kami pertahankan pada jam sibuk dari jam 07.00 sampai jam 09.00 lima menit, dan jam 17.00 sampai 19.00 lima menit," kata William saat live streaming di Balai Kota DKI, Jumat, 20 Maret 2020. "Di luar itu akan 10 menit sambil melihat perkembangan selanjutnya."

William menuturkan setelah mengevaluasi imbauan untuk sosial distancing selama tiga hari, penurunan penumpang MRT sangat signifikan. Dari biasanya mencapai 100 ribu penumpang per hari pada Selasa kemarin hanya 32 ribu orang.

Jumlah penumpang MRT kembali turun pada Rabu kemarin menjadi 28 ribu penumpang dan Kamis kemarin turun lagi menjadi 24 ribu penumpang.

"Kami fokus mendorong sosial distancing measure," ujarnya. "Kami pastikan pelayanan tetap maksimal."

Jumlah penumpang MRT di dalam kereta bakal dibatasi karena kebijakan sosial distancing. Jumlah penumpang dibatasi 60 orang per kereta atau satu rangkaian yang terdiri dari enam kereta mencapai 360 orang.

Advertising
Advertising

Pembatasan jumlah penumpang ini untuk memastikan bahwa social distancing measure bisa diterapkan secara masif. "Kami mengimbau masyarakat yang menggunakan MRT untuk menjaga jarak minimum antara penumpang berdiri maupun duduk adalah 1 meter," ujarnya.

MRT Jakarta telah menyiapkan berbagai tanda dan marka di kereta pada jalan-jalan masuk untuk memastikan bahwa social distancing measure atau jarak antara penumpang dilaksanakan dengan baik

Untuk antrean pun telah semaksimal mungkin dikelola dengan baik. Sehingga, kata dia, tidak terjadi antrean pada saat masyarakat ada di stasiun maupun sebelum memasuki kereta. "PT MRT menguncapkan terima kasih telah percayakan transportasi publik selama ini."

Dalam menanggulangi Covid-19, ia mengimbau masyarakat tidak menggunakan MRT jika tidak ada kebutuhan mendesak. Hal ini untuk menghindari terpaparnya penumpang terkait potensi penyebaran virus corona.

"Biasanya kami mendorong orang naik MRT namun sehubungan dengan pandemi corona kami mohon agar MRT hanya digunakan untuk hal-hal sangat mendesak," ucapnya.

MRT Jakarta mendukung penuh kebijakan pemerintah, presiden, gubernur yang secara tegas sudah meminta seluruh masyarakat bekerja, belajar dan beribah dari rumah pada masa tanggap darurat corona. "Ini telah dilaksanakan oleh masyarakat Jakarta dan sekitarnya."

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

12 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

12 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya