Kepala Penanganan COVID-19 Minta Daerah yang Belum Terinfeksi Bersiap

Minggu, 22 Maret 2020 13:13 WIB

Kepala BNPB Doni Monardo, Menteri BUMN Erick Thohir saat meninjau proses penyemprotan zat desinfektan di Stasiun Gambir, Kamis 12 Maret 2020. Tempo/Taufiq Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengimbau kepada daerah yang belum terkena virus corona atau COVID-19 untuk tidak tinggal diam. Ia meminta seluruh unsur di daerah untuk membuat rencana menghadapi serangan virus corona ini.

Doni mengatakan pihaknya siap membantu pemerintah daerah dalam memerangi virus corona. "Daerah yang belum merasa ada kasus, diharapkan tidak tinggal diam, tapi menyusun rencana aksi," ujar Doni dalam siaran live streaming di Wisma Atlet, Kemayoran Jakarta Pusat, Minggu, 22 Maret 2020.

Selain itu, Doni juga meminta agar masyarakat bersatu dalam memerangi virus corona dan berhenti menyebar isu yang meresahkan. Salah satu isu yang santer terdengar dan membuat masyarakat resah adalah pemerintah akan melakukan lock down di Jakarta.

"Yang kita butuhkan sekarang kedisiplinan menjalankan social distancing, ini tolong dipatuhi. Tanpa kita mematuhi ini, akan banyak masyarakat terpapar," ujar dia.

Sejak 2 Maret 2020, wabah virus corona atau COVID-19 yang melanda Indonesia telah menelan korban jiwa hingga puluhan orang. Menurut data dari laman resmi Pemprov DKI, per hari Minggu, 22 Maret 2020, jumlah korban tewas akibat corona mencapai 38 orang atau 9 persen dari 450 orang yang terinfeksi.

Advertising
Advertising

"Dirawat 392 orang dan yang sembuh 20 orang atau 4 persen dari yang terinfeksi," bunyi pengumuman di corona.jakarta.go.id pagi ini.

Jumlah korban tewas ini naik 8 orang dibandingkan hari Sabtu, 21 Maret 2020. Saat itu, kasus korban tewas berada di DKI Jakarta dengan lima kematian dan satu meninggal dunia di Banten.

Lebih lanjut, per hari Minggu ini sebanyak 528 orang di Jakarta telah dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP). Namun, 215 di antaranya telah dinyatakan sehat dan dibolehkan pulang. Sedangkan 313 lainnya masih menjalani perawatan.

Untuk orang dalam pengawasan (ODP), hingga kini jumlahnya mencapai 1.306 orang. Sebanyak 922 orang telah dinyatakan sehat dan pemantauan dihentikan, serta 384 lainnya masih dalam proses pengawasan.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

6 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

11 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

12 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya