Pemkot Depok Didesak Buka Peta Penyebaran Corona

Senin, 23 Maret 2020 10:51 WIB

Portal WebGIS yang dikembangkan ahli dan peneliti dari Universitas Indonesia untuk membantu pemerintah memetakan sebaran virus corona COVID-19 di Indonesia.

TEMPO.CO, Depok – Pemerintah Kota Depok didesak untuk lebih transparan dalam penanganan wabah Corona. Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kota Depok meminta Pemkot Depok membuka peta penyebaran Corona.

Ketua DKR Kota Depok, Roy Pangharapan, mengatakan membuka peta penyebaran Corona dapat membantu meningkatkan kewaspadaan masyarakat dan lebih berhati-hati pada wilayah yang terpapar. "Rakyat berhak tahu untuk memastikan keamanan dirinya dari virus yang sudah menyebar," kata Roy kepada Tempo, Senin, 23 Maret 2020.

Roy menyebut permintaan itu dilontarkan sejalan dengan terus bertambahnya pasien Corona, baik yang positif, pasien dalam pengawasan dan orang dalam pemantauan di Kota Depok. "Pemerintah tidak perlu sebutkan identitas dan alamat pasien. Setidaknya menyebutkan wilayah kecamatan agar masyarakat di kecamatan tersebut berhati-hati dan disiplin melakukan karantina diri," ujar Roy.

Menurut Roy, meski Pemkot Depok telah mengeluarkan kebijakan dan himbauan agar masyarakat tetap di rumah namun masih banyak masyarakat yang berada di luar rumah di hampir semua wilayah di Kota Depok. Ia menilai hal itu disebabkan tidak adanya peta penyebaran Corona sehingga ada kecenderungan menganggap remeh.

"Informasi peta penyebaran itu adalah hak mendasar agar bisa memastikan kesehatan diri dan keluarga," tutur Roy. Bila transparansi peta penyebaran tidak dibuka, Roy mengklaim, masyarakat akan semakin rentan terhadap virus Corona. "Kalau ada penambahan kasus maka pemerintah yang bertangung jawab dan jangan salahkan masyarakat," tegas Roy.

Advertising
Advertising

Terpisah, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, mengatakan hingga saat ini Pemkot Depok baru bisa menayangkan data yang bersifat global. “Untuk peta penyebaran akan segera kami tayangkan dalam waktu dekat,” kata Dadang dalam video conference kepada wartawan, Sabtu, 21 Maret 2020.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

13 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

16 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya