RSPI Sulianti Saroso Sebut Stok APD Cukup untuk 1 Pekan
Reporter
Adam Prireza
Editor
Aditya Budiman
Rabu, 25 Maret 2020 04:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, memastikan stok alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis yang menangani pasien Corona mencukupi. Menurut dia, stok APD di rumah sakit cukup untuk sepekan.
"Kemarin baru mendapatkan tambahan dari BNPB melalui Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan DKI," ucap Syahril dalam keterangan video, Selasa, 24 Maret 2020.
Dengan stok yang cukup, ucap Syahril, RSPI Sulianti Saroso tak khawatir akan kehabisan selama melayani pasien Corona. Meski begitu, Syahril berharap rumah sakit bisa kembali mendapatkan bantuan APD.
Selasa ini RSPI Sulianti Saroso memulangkan dua orang yang telah dinyatakan sembuh dan negatif dari virus corona. Syahril mengatakan saat ini total pasien positif Corona yang diisolasi mencapai 10 orang.
Sementara itu, satu orang PDP meninggal dunia kemarin. RSPI juga kedatangan empat orang berstatus PDP baru. Dengan begitu, kata Syahril, ada 15 orang berstatus PDP yang hingga saat ini diisolasi di RSPI Sulianti Saroso. . "Sehingga total pasien yang saat ini sedang dirawat sebanyak 25 orang," kata dia.
Perihal APD memang kerap dikeluhkan oleh beberapa rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 belakangan ini. Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhilah mengatakan APD bagi tenaga kesehatan yang merawat pasien Corona mulai langka.
Hal ini khususnya terjadi di rumah sakit-rumah sakit non rujukan virus Corona. "Untuk rumah sakit lainnya, terutama di UGD, kamar operasi dan ruang-ruang khusus, karena langka APD dihemat sehingga kualitasnya tidak sesuai standar," kata Harif saat dihubungi Tempo, Ahad, 22 Maret 2020.
Ia mencontohkan penggunaan masker oleh perawat. Di UGD, masker yang memiliki batas pemakaian, terpaksa tetap digunakan lebih lama dari seharusnya. Tak seperti rumah sakit rujukan lainnya, Harif menyebut, rumah sakit umumnya juga tak memiliki ruang isolasi khusus untuk pasien positif Corona. "Di IGD kadang kami belum tahu pasien sudah terinfeksi atau belum. Namun penggunaan APD tidak selengkap di rumah sakit rujukan," kata Harif.
Sabtu, 21 Maret 2020, pemerintah pusat sudah mendapatkan 105 ribu APD yang siap didistribusikan ke rumah sakit di seluruh wilayah Indonesia kemarin. Rinciannya, 45 ribu unit APD untuk DKI Jakarta, Bogor dan Banten. Sebanyak 40 ribu unit untuk Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI. Yogyakarta dan Bali. Sedangkan 10 ribu unit akan disebar ke luar Jawa dan 10 ribu unit disimpan sebagai cadangan.
ADAM PRIREZA