Nongkrong Saat Wabah Corona? Polda Metro: Sudah Jauh Berkurang

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 25 Maret 2020 08:19 WIB

Sat Lantas Jakbar memasang selebaran maklumat Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia mengenai antisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19) di pintu masuk Mall Daan Mogot Baru./Dok Twitter TMC Polda Metro

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya mengatakan masyarakat Jakarta sudah lebih memahami imbauan untuk tetap di rumah dan menghindari keramaian dalam rangka menghalau penyebaran virus Corona atau COVID-19.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan masyarakat yang 'nongkrong' hingga malam hari sudah berkurang jauh dibandingkan hari-hari sebelumnya.

"Berkurang dibandingkan hari-hari sebelumnya. Intinya masyarakat sudah mulai mengerti dengan situasi (wabah Corona) sekarang ini," kata Yusri saat dikonfirmasi, Selasa, 24 Maret 2020.

Polda Metro Jaya telah mengadakan patroli gabungan ke titik-titik keramaian untuk mengimbau masyarakat untuk tidak berkumpul namun masih menemukan banyak orang berkumpul hingga malam hari.

Namun pada Senin malam, polisi kembali melakukan patroli namun tidak banyak masyarakat yang berkumpul dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.

"Tadi malam kita patroli, hasilnya ini sudah termasuk sangat berkurang masyarakat kumpul-kumpul di luar dibandingkan beberapa hari sebelumnya," ujar Yusri.

Patroli yang digelar Polda Metro Jaya menyasar sejumlah titik yang ramai pada malam hari seperti Bulungan, Melawai, Blok M, Kemang, Pejaten, Mampang Prapatan, Gajah Mada dan lain sebagainya.

Kegiatan patroli skala besar tersebut akan dilaksanakan dengan tegas namun tetap humanis dan berharap kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencegah penyebaran virus COVID-19.

ANTARA

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

2 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

4 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

9 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

9 jam lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

11 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

21 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

23 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya