Viral PDP Corona Depok Meninggal, Respons Gugus Tugas?
Reporter
Ade Ridwan Yandwiputra (kontributor)
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Rabu, 25 Maret 2020 16:32 WIB
TEMPO.CO, Depok – Beredar informasi satu pasien dalam pengawasan (PDP) corona yang dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Kota Depok meninggal hari ini, Rabu 25 Maret 2020.
Kabar pasien laki-laki berusia 40 tahun tersebut meninggal beredar melalui pesan berantai di media sosial whatsapp tertanda Pemerintah Kota Depok.
Dalam pesan tersebut tertulis agar masyarakat Kota Depok dapat melaksanakan solat ghoib untuk mengiringi kepergian jenazah.
“Dengan memohon keikhlasan kaum muslimin Kota Depok, untuk bisa melaksanakan sholat ghoib untuk beliau (pasien PDP meninggal) sebagai bentuk solidaritas kita khususnya selaku sesama ASN dan dan umumnya selaku sesama kaum muslimin warga Kota Depok,” tulis pesan tersebut tertanda Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial Sekretaris Daerah Kota Depok, Rabu 25 Maret 2020.
Pesan tersebut juga menjelaskan, jenazah dimakamkan menggunakan standar penanganan jenazah akibat Covid-19. Jenazah PDP corona itu tidak dibawa pulang, melainkan dari rumah sakit langsung dibawa ke TPU untuk dimakamkan.
Dikonfirmasi terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana enggan mengkonfirmasi kabar tersebut, “Informasi hanya dari gugus tugas,” kata Dadang.
Berdasar website corona Kota Depok di https://ccc-19.depok.go.id, data per hari Selasa 24 Maret 2020, jumlah pasien positif Kota Depok sudah mencapai 15 orang dengan rincian 4 orang sembuh dan 0 kematian.
Untuk PDP sebanyak 142 kasus dengan rincian 11 orang selesai dan 131 orang masih dalam pengawasan. Dan untuk ODP total ada 440 kasus dengan rincian 185 selesai, 255 masih dalam pemantauan.
Dari data tersebut, terbanyak akumulasi pasien PDP dan ODP corona berada di Kecamatan Sukmajaya Depok sebanyak 86 kasus dan kasus positifnya 4 kasus.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA