RS Darurat Wisma Atlet Mendata Pengantar Pasien Corona, Sebab...

Reporter

Antara

Sabtu, 28 Maret 2020 14:12 WIB

Aktivitas petugas di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Rabu, 25 Maret 2020. Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran Jakarta mencapai 144 orang. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Wisma Atlet ikut mendata para pengantar pasien karena mereka dianggap sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) corona.

Komandan Satuan Tugas Kesehatan RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet, Brigadir Jenderal Agung Hermawanto menjelaskan data para pengantar pasien yang statusnya dianggap sebagai ODP itu akan dilaporkan ke instansi terkait, di antaranya Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.

Untuk itu, RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet menyiapkan jalur khusus bagi pasien beserta pengantarnya agar memudahkan petugas melakukan pendataan. "(Pasien) dan pengantar pasien dilewatkan jalur sebelah kiri untuk didata karena pengantar pasien masuk ODP," kata Brigjen Agung dalam sesi jumpa pers di Wisma Atlet sebagaimana ditayangkan langsung oleh televisi nasional, TVRI, Sabtu, 28 Maret 2020.

Dalam waktu tiga hari sejak RS Darurat COVID-19 di Wisma Atlet mulai beroperasi pada 23 Maret, tenaga kesehatan RS tersebut telah melayani kurang lebih 208 pasien.

Sebelumnya, Brigjen Agung pada Jumat, 27 Maret 2020 menjelaskan hanya ada tiga kriteria pasien yang dapat dirawat di rumah sakit darurat itu, di antaranya pasien rujukan rumah sakit dengan kondisi ringan sampai sedang karena COVID-19; pasien yang mengalami gangguan atau sakit COVID-19; dan pasien yang dijemput oleh otoritas terkait setelah ada laporan dari keluarga atau masyarakat bahwa dia terindikasi kena COVID-19.

Ia menerangkan masyarakat dapat mencari informasi lebih lanjut mengenai rumah sakit darurat di Wisma Atlet melalui sambungan telepon 119 ekstensi (EXT) 9.

Per Jumat, 27 Maret 2020, Pemerintah Indonesia lewat laman resmi Covid.go.id yang dipantau Sabtu, melaporkan total pasien positif COVID-19 sebanyak 1.046 jiwa dan 46 diantaranya dinyatakan sembuh, sementara 87 lainnya meninggal dunia.

DKI Jakarta masih jadi provinsi dengan jumlah pasien positif terbanyak, yakni 598 jiwa, disusul oleh Jawa Barat 98 pasien, Banten 84 pasien positif, Jawa Timur 66 pasien, dan Jawa Tengah 43 pasien positif.

Sementara itu, Worldolmeters, laman penyedia informasi statistik independen, menunjukkan per hari ini, jumlah pasien positif COVID-19 dunia mencapai 597.458 jiwa dan 27.370 diantaranya meninggal dunia, tetapi 133.373 pasien lainnya telah dinyatakan sembuh.

Amerika Serikat jadi negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak di dunia melampaui Cina, pusat penyebaran wabah. Jumlah pasien positif COVID-19 di AS mencapai 104.256 jiwa dengan 130 tambahan kasus baru. Italia menempati urutan kedua dengan 86.498 pasien positif, sementara Cina berada di urutan ketiga dengan total 81.394 pasien.

Berita terkait

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

49 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

50 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

55 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

56 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

8 Oktober 2023

Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

Presiden Jokowi, mengatakan Indonesia dinilai sebagai satu di antara lima negara di dunia yang berhasil menangani virus corona dan pulihkan ekonomi

Baca Selengkapnya