Jurnalis Meninggal karena Virus Corona, Begini Penjelasan RSUD

Minggu, 29 Maret 2020 09:12 WIB

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang jurnalis otomotif meninggal sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terpapar virus corona atau Covid-19 di sebuah rumah sakit swasta di Kota Tangerang Selatan. WD, inisial pria tersebut, tercatat meninggal pada Jumat, 20 Maret 2020 lalu.

Sebelum meninggal, WD sempat menuliskan keluhannya di media sosial kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan dr Terawan. Cuitan di Twitter itu menjadi perbincangan hangat di media sosial, seolah menunjukkan ketidaksiapan rumah sakit yang sebelumnya menerimanya sebagai pasien Covid-19, RSUD Kabupaten Tangerang.

"Pak Jokowi dan dr Terawan, semoga bapak-bapak sehat. Mohon bantuan RS rujukan. Semalam saya di RSUD Kabupaten Tangerang, 5 jam tanpa tindakan. Saya tidak kuat. Sekarang saya di Eka Jaya Hospital, BSD. Harus balik lagi ke RSUD. Maaf merepotkan, terima kasih. Wassalamu'alaikum," tulis WD pada Jumat, 20 Maret 2020.

Tapi, WD akhirnya menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit swasta itu.

Atas cuitan WD, Juru bicara RSUD Kabupaten Tangerang dr. Muhamad Rifki mengatakan, bahwa WD pada saat datang ke RSUD Kabupaten Tangerang sudah membawa rujukan (lepas) dari RS sebelumnya sebagai suspect Covid-19. Namun kemudian, kata Rifki, WD pergi meninggalkan RSUD Kabupaten Tangerang.

Advertising
Advertising

"Pasien Tuan WD karena ada rujukan dari rumah sakit lain, kami masukkan ke Ruang Anteroom, yg dikhususkan untuk pasien ODP dan PDP jadi terpisah dengan pasien umum," kata Rifki dikonfirmasi Tempo pada Sabtu, 28 Maret 2020.

Rifki pun mengatakan, rencananya begitu pasien masuk rawat inap isolasi, akan dilakukan swab, utk pemeriksaan Covid-19.

"Ruang isolasi kami saat itu penuh. Jadi kami menyiapkan ruang tambahan, yang tentunya harus disiapkan dengan baik agar sesuai standar," kata Rifki.

Pada sisi ini (-cuitan twitter) kami tidak menyalahkan yang bersangkutan. Kami berempati dengan kondisinya," kata Rifki.

Rifki atas nama manajemen RSUD Kabupaten Tangerang juga meminta maaf dan menyampaikan duka cita atas meninggalnya WD.

"Semoga almarhum Tuan WD mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Tuhan YME," kata Rifki.

Berikut kronologi dari Humas RSUD Kabupaten Tangerang berkaitan penanganan pasien Covid-19 tersebut.

1. Pasien datang pada hari Jumat tanggal 20 Maret 2020 jam 18.00 ke IGD RSU Kabupaten Tangerang, dengan rujukan lepas dari salah satu RS swasta dengan diagnosis kerja Pneumonia e.c. suspect viral infection d.d. Covid-19.
2. Pasien diterima dan ditangani di ruang transit khusus PDP oleh dokter jaga IGD. Kondisi pasien sadar penuh dan hemodinamik stabil.
3. Pasien dikonsultasikan ke dokter spesialis penyakit dalam dan dokter spesialis paru. Hasil konsultasi dari kedua dokter tersebut pasien terindikasi PDP, indikasi rawat inap isolasi.
4. Pasien sudah diedukasi untuk menunggu petugas menyiapkan ruang isolasi tempat pasien akan dirawat.
5. Pada saat ruang rawat inap isolasi sudah siap jam 22.45 WIB, petugas akan memindahkan pasien tersebut. Akan tetapi pasien sudah tidak ada di tempat.
6. Petugas menghubungi pasien melalui telepon, dan tersambung, disarankan untuk kembali ke RSU Kabupaten Tangerang, akan tetapi pasien tidak kembali.
7. Informasi yang diperoleh, pasien sudah dirawat di salah satu RS swasta, pada malam itu juga.

Berita terkait

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

55 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

56 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

7 Maret 2024

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Caleg Stres dan Depresi karena Gagal di Pileg 2024, Begini Penanganannya

14 Februari 2024

Caleg Stres dan Depresi karena Gagal di Pileg 2024, Begini Penanganannya

Apa saja layanan psikologis yang disediakan sejumlah rumah sakit melayani para caleg stres dan depresi akibat gagal dalam Pileg 2024?

Baca Selengkapnya

Catat Daftar Rumah Sakit untuk Caleg Stres Gagal di Pileg 2024, RSKD Duren Sawit Sediakan Layanan Psikologi

14 Februari 2024

Catat Daftar Rumah Sakit untuk Caleg Stres Gagal di Pileg 2024, RSKD Duren Sawit Sediakan Layanan Psikologi

Rumah sakit mana saja yang menyediakan jasa layanan khusus untuk para caleg stres akibat gagal dalam Pileg 2024?

Baca Selengkapnya

Risiko Caleg Stres dan Alami Gangguan Jiwa Setelah Gagal Terpilih di Pemilu 2024

8 Februari 2024

Risiko Caleg Stres dan Alami Gangguan Jiwa Setelah Gagal Terpilih di Pemilu 2024

Menjelang Pemilu 2024, beberapa kota termasuk DKI Jakarta dan Cianjur sediakan layanan kesehatan jiwa bagi caleg stres karena gagal terpilih.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya