Pasien Positif Corona Meninggal di Bogor Bertambah, Total 6 Kasus

Rabu, 1 April 2020 19:00 WIB

Suasana drive thru Rapid Test Corona bagi ODP di GOR Pajajaran, Tanah Sareal, Kota Bogor, Sabtu 28 Maret 2020. Dok. Humas Pemkot Bogor

TEMPO.CO, Bogor - Posko Siaga Corona Dinas Kesehatan Kota Bogor menyampaikan data terbaru jumlah pasien positif COVID-19 yang meninggal menjadi enam kasus. Sehari sebelumnya tercatat empat kasus.

"Tambahan dua kasus meninggal dunia itu dari kasus PDP (pasien dalam pengawasan) yang hasil tes swab-nya sudah ada," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno sebagai Juru Bicara Pemerintah Kota Bogor untuk Siaga Corona melalui pernyataan tertulisnya di Kota Bogor, Rabu 1 April 2020.

Menurut Retno, dengan telah diterimanya hasil tes swab dari laboratorium di Litbangkes Kementerian Kesehatan, maka dari jumlah 13 kasus PDP yang meninggal dunia menjadi 11 kasus. "Karena, dua kasus PDP terkonfirmasi sebagai kasus positif COVID-19," katanya.

Sedangkan jumlah kasus positif COVID-19 hingga Rabu secara keseluruhan bertambah 21 kasus sehingga seluruhnya menjadi 28 kasus. "Dari jumlah tersebut, tercatat enam kasus meninggal dunia dan 22 kasus masih dalam perawatan di rumah sakit," kata Retno.

PDP di Kota Bogor sampai Minggu 29 Maret lalu ada 51 kasus, sedangkan sehari sebelumnya tercatat 54 kasus. Kasus PDP berkurang tiga, karena dari hasil tes swab yang telah diterima tiga kasus tersebut terkonfirmasi positif COVID-19. "Dua kasus telah meninggal dunia dan satu kasus masih dalam pengawasan," katanya.

Dari jumlah 51 kasus PDP, tujuh kasus dinyatakan selesai atau sehat, 11 kasus meninggal dunia serta 33 kasus masih dalam pengawasan di rumah sakit. "Sebanyak 11 kasus PDP yang telah meninggal dunia, sampai saat ini masih menunggu hasil tes swab dari Litbangkes Kementerian Kesehatan," katanya.

Warga Kota Bogor yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) pada Minggu ada 689 orang, yakni meningkat 17 orang dari sebelumnya, 672 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 259 orang dinyatakan sudah selesai pemantauan sehingga jumlah ODP yang masih dalam pemantauan ada 430 orang. Dari jumlah ODP tersebut sebagian telah menjalani tes cepat atau rapid test untuk mendeteksi virus corona.

Sementara itu, data pada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dalam aplikasi PIKOBAR, hingga Rabu, 1 April 2020, pukul 18.00 WIB, total kasus positif COVID-19 ada 198 kasus.

Dari jumlah tersebut, meninggal dunia sebanyak 21 kasus, sembuh 11 kasus serta 166 kasus positif lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit.

Sedangkan PDP hingga Rabu ada 1.003 kasus dan dari jumlah tersebut 256 kasus dinyatakan sudah selesai pengawasan, serta 747 kasus masih dalam pengawasan.

Warga Jawa Barat berstatus ODP ada 14.291 dan dari jumlah tersebut sebanyak 3.046 dinyatakan selesai pemantauan sehingga orang dalam pemantauan ada 11.245.Sebagian dari orang berstatus ODP telah menjalani rapid test untuk mendeteksi virus corona di daerahnya masing-masing.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

8 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

1 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

3 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya