70 Ribu Warga DKI Mudik Sejak Tanggap Darurat Virus Corona

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 2 April 2020 09:55 WIB

Ilustrasi mudik Lebaran. TEMPO/Franoto

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perhubungan DKI Jakarta mencatat lebih dari 70 ribu warga Ibu Kota telah mudik sejak masa tanggap darurat Covid-19 hingga 31 Maret kemarin.

Pemerintah Provinsi DKI mengumumkan masa tanggap darurat penanggulangan virus corona mulai 16 Maret lalu.

"Kami sudah memberikan imbauan agar warga menunda pulang kampung untuk mencegah penularan Covid-19," kata Syafrin saat dihubungi, Kamis, 2 April 2020.

Selain itu, yang juga dicermati pemerintah adalah banyaknya warga luar daerah yang datang ke ibu kota di tengah mewabahnya virus corona ini. Sejak 16-31 Maret kemarin jumlah warga luar daerah yang datang ke DKI, mencapai hampir 90 ribu orang.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo saat ditemui usai peresmian uji coba jalur sepeda fase III di Terowongan Kendal Jakarta Pusat, Sabtu 2 November 2019. TEMPO/TAUFIQ SIDDIQ

Advertising
Advertising

Sejak pekan kemarin, kata dia, pemerintah telah gencar untuk mencegah warga pulang kampung di tengah pandemi virus yang bermula di Wuhan, Cina ini. Bahkan, Pemerintah Provinsi DKI mengusulkan menghentikan armada angkutan antar kota antar provinsi untuk mencegah penularan virus corona ke wilayah lain.

Saat ini, Jakarta menjadi episenter penularan Covid-19 di Indonesia. "Kami terus mengimbau agar warga menunda pulang kampung sampai pandemi ini mereda," ujarnya.

Selama belum adanya kebijakan untuk menghentikan angkutan umum ke luar daerah ini, Pemprov DKI bakal memperketat protokol kesehatan bagi warga yang keluar dan masuk melalui terminal. "Sejauh ini kami sudah melakukan pemeriksaan protokol yang telah ditetapkan," ujarnya.

Syafrin mengimbau bagi warga yang tetap berkeinginan menggunakan angkutan umum diminta tetap mengenakan masker untuk mencegah penularan virus ini. "Yang sakit juga tunda perjalanan," ujarnya.

Selain itu, DKI saat ini sedang menunggu arahan pemerintah pusat untuk membatasi angkutan umum yang ada di Ibu Kota. Menurut dia, pembatasan angkutan umum diperlukan untuk mencegah penularan virus corona ke wilayah lain. "Masih menunggu anjuran pemerintah pusat."

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

3 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Polisi Larang Sepeda Listrik Beroperasi di Jalan Raya

6 hari lalu

Polisi Larang Sepeda Listrik Beroperasi di Jalan Raya

Polres Mukomuko, Bengkulu, melarang sepeda listrik beroperasi di jalan raya usai menerima laporan pengguna kendaraan bermotor yang terganggu

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

10 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

10 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

11 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

12 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

12 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

14 hari lalu

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno memaparkan catatan evaluasi transportasi selama momentum Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

15 hari lalu

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

Kemenag mamfasilitasi ribuan warga untuk balik dari kampung ke tempat kerja mereka di Jakarta setelah mudik.

Baca Selengkapnya