Pasien Corona Bojong Gede Sembuh, tapi Ibunya Meninggal

Sabtu, 4 April 2020 09:57 WIB

Pekerja medis bertugas di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong di Bogor, Jawa Barat, Selasa 3 Maret 2020. RS tersebut menyiapkan ruang isolasi khusus dan tim medis pencegahan penyakit menular untuk penanganan jika ditemukan pasien yang terjangkit virus corona. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Bogor - Seorang laki-laki usia 35 tahun warga Bojong Gede, Kabupaten Bogor, sembuh dari infeksi virus corona atau COVID-19. Namun ibunya, yang tertular virus dari anaknya itu, meninggal di RS Persahabatan.

"Sudah dilakukan tes swab dua kali, dan hasilnya negatif COVID-19," ujar Bupati Bogor Ny Ade Yasin saat dihubungi Antara di Bogor, Jumat 3 April 2020.

Pasien COVID-19 yang terpapar di sebuah klub dansa di Jakarta itu kondisinya membaik setelah lebih dari dua pekan menjalani karantina di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong.

Ade Yasin menerangkan, awal mula pria Bojong Gede itu berdansa tango dengan guru dansanya yang berusia 33 tahun pada 25 Februari 2020. Esok harinya, pria itu langsung demam dan berhasil surut dua hari kemudian.

Namun, setelah demamnya surut, jelang sehari, 29 Februari 2020 pasien ini mengeluh tidak bisa mengendus bau dengan baik. Tapi, sejak tanggal 28 Februari, pegawai swasta ini sudah mulai masuk kerja di Jakarta.

Pasien tersebut mulai merasakan sesak nafas pada 7 Maret 2020. Kemudian ia dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 setelah melaksanakan serangkaian pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan Jakarta.

Virus tersebut menular ke ibunya yang berusia 67 tahun. Pada 16 Maret 2020, perempuan yang berprofesi sebagai konsultan pajak itu juga dinyatakan terinfeksi COVID-19.

Ibu itu meninggal saat dirawat di RSUP Persahabatan Jakarta pada Kamis 19 Maret 2020. Jenazah pasien corona itu langsung dikebumikan di Jakarta, tanpa dibawa terlebih dahulu ke tempat tinggalnya di Kabupaten Bogor.

Pria Bojonggede ini menambah jumlah pasien COVID-19 di Kabupaten Bogor yang sembuh menjadi tiga orang.

Sebelumnya, Ade Yasin menyebutkan bahwa dua pasien positif terinfeksi virus corona COVID-19 yang tinggal di Kabupaten Bogor Jawa Barat berhasil sembuh. "Yang berdomisili di Cibinong dan Gunung Putri. Kemarin hasil pemeriksaan (swab) negatif," ujarnya.

Pasien sembuh corona yang berdomisili di Cibinong merupakan seorang laki-laki berusia 27 tahun yang berprofesi sebagai pramugara. Ia dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, setelah terinfeksi COVID-19 dari riwayat perjalan terakhirnya ke Singapura.

Sementara, pasien sembuh corona yang berdomisili di Gunung Putri yaitu seorang laki-laki berusia 30 tahun yang dirawat di RSPI Jakarta. Ia merupakan perawat di salah satu rumah sakit Jakarta yang pernah menangani pasien kasus positif COVID-19.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

4 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

1 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya