Pandemi Corona, Perusahaan Kecil di Bekasi Terancam Gulung Tikar

Reporter

Antara

Rabu, 8 April 2020 10:34 WIB

Ilustrasi karyawati terkena PHK. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Bekasi - Sejumlah perusahaan kategori menengah ke bawah atau perusahaan kecil di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terancam gulung tikar akibat terdampak virus corona atau COVID-19.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Kabupaten Bekasi Sutomo mengatakan pandemi COVID-19 menyebabkan kelangkaan bahan baku yang biasa diimpor dari Cina. "Bahkan sejumlah perusahaan kini juga sudah mengurangi kapasitas produksinya," kata Sutomo, di Cikarang, Rabu, 8 April 2020.

Menurut dia, perusahaan menengah ke bawah memiliki istilah hari ini ada bisnis hari ini ada uang tergantung kemampuan finansial perusahaan untuk terus menjalankan roda bisnis yang dimiliki.

"Bisa sebulan atau bahkan tidak sampai. Hampir 50 hingga 60 persen perusahaan menengah ke bawah akan gulung tikar dengan kondisi seperti ini," katanya.

Sutomo menyebut dari 6.000 lebih perusahaan di Kabupaten Bekasi hampir setengahnya sudah menurunkan hingga 40 persen produksinya. "Informasi yang kita terima ini langsung dari lisan para pengusaha sendiri," ungkapnya.

Sementara untuk perusahaan otomotif dan elektronik sudah tinggal memproduksi 50 persen saja sejak badan otoritas kesehatan dunia WHO menetapkan pandemi virus corona terbaru itu. Beberapa pemasok yang bekerja sama dengan induknya juga sudah merubah hari kerja.

"Dari semula seminggu penuh berubah hanya dua hingga tiga hari kerja saja," ungkapnya.

Apindo meyakini kondisi seperti ini akan berdampak bagi perusahaan kategori menengah ke bawah jika tidak ada toleransi untuk bisa bertahan dalam situasi seperti ini. "Diperlukan kebijakan pemerintah yang memiliki keberpihakan terhadap perusahaan menengah ke bawah agar mereka mendapat kepastian bisnis," katanya.

Lain halnya dengan perusahaan kategori menengah ke atas yang diyakininya masih sanggup bertahan hingga beberapa bulan ke depan mengingat besarnya kekuatan modal yang dimiliki sehingga tidak terlalu terdampak.

Sutomo memprediksi banyak tenaga kerja yang akan dirumahkan jika kondisi saat ini berkelanjutan hingga batas waktu yang tidak menentu sebab untuk merakit kendaraan ataupun elektronik sebagian besar bahan bakunya dikirim dari Cina.

"Sementara produk negeri itu masuk ke Indonesia belum bisa hingga waktu yang belum ditentukan pula. Prediksi saya 50 persen pekerja diberhentikan dari jumlah karyawan sebanyak 2 juta orang pekerja," kata dia.

Saat ini para pengusaha di seluruh Indonesia mengikuti imbauan pemerintah untuk menekan virus corona atau COVID-19 dengan berbagai cara mulai dari menyesuaikan pengaturan jumlah dan jam kerja hingga meliburkan karyawan. "Situasi ini akan berpengaruh pada upah yang diterima oleh karyawan meskipun beberapa perusahaan dilaporkan tetap membayar gaji karyawannya secara penuh walau diliburkan," kata Sutomo.

Berita terkait

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

18 jam lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

18 jam lalu

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

Truk trailer bermuatan peti kemas Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi B 9789 BEH terguling di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

21 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

3 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

3 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

3 hari lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

3 hari lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

3 hari lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya