Cegah Penumpukan Sampah Saat Wabah Corona, DKI Siapkan 3 Strategi

Kamis, 9 April 2020 04:37 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam acara puncak peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, pada Jumat, 21 Februari 2020. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terapkan tiga strategi untuk mengurangi jumlah tonase sampah saat pandemi virus corona COVID-19. Strategi itu dilakukan untuk mencegah penumpukan sampah yang harus diangkut ke tempat pembuangan sampah terpadu atau TPST Bantargebang.

"Sejak setahun lalu, kita telah menerapkan dan mengampanyekan tiga strategi pengurangan sampah yaitu program sampah tanggungjawab bersama atau Samtama," jelas Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Andono Warih dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu 8 April 2020.

Program tersebut menekankan aktivitas kurangi, pilah, dan olah sampah atau "KuPiLah" yang dilakukan oleh masyarakat sebagai penghasil sampah.

Tiga strategi pengurangan sampah yang perlu dilakukan oleh masyarakat tersebut yakni pertama strategi pintu depan pada tahap sebelum mengonsumsi.

"Kita harus tahu dan sadar apa yang mau kita konsumsi sejak dalam pikiran. Jika itu menghasilkan sampah, tak akan kita pilih,” kata Andono.

Dia contohkan, setiap akan keluar rumah untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga, kita harus membawa Kantong Belanja Ramah Lingkungan (KBRL) dan memakai masker kain yang dapat dipakai ulang dengan mencucinya.

"Sebelum berbelanja, kita wajib merencanakan dan mengetahui apa yang mau dibeli sesuai kebutuhan," ujarnya.

Kedua, yaitu strategi pintu tengah, dimana semua sisa barang tidak buru-buru dibuang ke tempat sampah. Misalnya dengan mengambil makanan tidak berlebihan sehingga berpotensi menjadi sampah.

Jika ada pakaian tidak terpakai atau makanan berlebih dapat didonasikan kepada orang yang membutuhkan.

Ketiga, yaitu strategi pintu belakang yaitu bagaimana disiplin memilah sampah. Misalnya sampah organik masuk ke komposter atau lubang biopori.

Sampah anorganik yang dapat didaur ulang dikumpulkan sementara di rumah. Ketika wabah Covid-19 mereda dan situasi sudah relatif aman, maka dapat ditabung di bank sampah terdekat.

“Sampah anorganik, seperti kaleng, botol, kardus bekas, dapat disimpan sementara dan relatif aman karena tidak membusuk,” jelas Andono.

Andono berpesan, sumber daya harus digunakan dengan optimal, jangan ada yang mubazir pada saat wabah corona seperti sekarang. “Syukur-syukur kita dapat membantu tetangga atau masyarakat yang kesulitan secara ekonomi," harap Andono.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

19 jam lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

2 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

2 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

3 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

4 hari lalu

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024

Baca Selengkapnya

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

5 hari lalu

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

5 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya