Polisi Bagikan Beras Saat PSBB karena Ingin Hapus Kesan Angker

Minggu, 12 April 2020 15:13 WIB

Seorang Polisi Lalu Lintas berada di antara mobil patroli saat mengikuti apel gelar pasukan kesiapan banjir di Halaman Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, 10 November 2015. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 25 ton beras akan dibagikan Kepolisian Daerah Metro Jaya melalui Direktorat Lalu Lintas kepada warga selama pembatasan sosial berskala besar atau PSBB. Pembagian beras menggunakan 150 unit mobil patroli yang disebut mobil senyum.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo, berharap program ini dapat menghapus kesan angker terhadap mobil patroli polisi.

"Ya selama ini kan mungkin banyak masyarakat yang tidak suka dengan mobil kami karena setiap mobil Polantas berhenti, pasti akan melakukan penilangan dan penindakan. Image itu mudah-mudahan bisa kami ubah," ujar Sambodo saat dikonfirmasi, Ahad, 12 April 2020.

Lebih lanjut, Sambodo menjelaskan selama masa PSBB kepolisian akan terus mengumpulkan bantuan sosial atau Bansos berupa beras kepada masyarakat dengan menggunakan mobil di setiap akhir pekan. Pembagian beras akan dilakukan dengan metode hit and run agar masyarakat tidak berkerumun.

Dalam pembagian Ahad ini, Sambodo mengatakan, polisi lalu lintas (Polantas) menyebar 150 mobil patroli yang masing-masing membawa 50 paket beras ukuran 5 kilogram. "Bantuan ini akan kami beri kepada siapa saja yang pantas, mau dia sopir taksi, ojol, pemulung, tukang rokok, starbak keliling, penyapu jalan, perawat taman, pengemis, tukang becak, bajaj. Semua orang yang menurut kami pantas diberikan," kata Sambodo.

Advertising
Advertising

Sambodo menjelaskan Ditlantas Polda Metro Jaya akan membangun posko untuk menampung bantuan yang diberikan warga. "Kami akan terus salurkan, tidak hanya hari ini saja, tapi akan terus bergulir sampai wabah ini bisa kita lawan," ujarnya.

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

13 jam lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

1 hari lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

2 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

2 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya