Anies Baswedan Sebut Mobilitas Orang Masih Tinggi Saat PSBB

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Juli Hantoro

Senin, 13 April 2020 21:16 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menyampaikan update kasus Covid 19 di Balai Kota Jakarta Pusat, Senin, 30 Maret 2020. Dok Humas Pemprov DKI

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Anies Baswedan melihat pergerakan warga masih tinggi saat penerapan masa pembatasan sosial berskala besar atau PSBB Jakarta. Masalah itu menjadi pembahasan utama dalam evaluasi pembatasan sosial antara Pemerintah Provinsi DKI, Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya.

"Tiga hari pertama bersamaan dengan hari libur nasional dan akhir pekan, Jakarta relatif lengang, lalu lintas amat sepi, dan masyarakat banyak kegiatan di rumah atau di lingkungannya," kata Anies saat konferensi pers secara daring di Balai Kota DKI, Senin malam, 13 April 2020. "Sehingga kami mengapresiasi sekali masyarakat yang memilih untuk berada di rumah."

Namun, situasi Ibu Kota berubah ketika hari kerja pada Senin ini. Suasana Ibu Kota menjadi lebih ramai saat pembatasan sosial. Hal itu, terlihat dari pergerakan warga yang lebih tinggi dari sebelumnya. "Kami menyaksikan, khususnya pergerakan dari luar Jakarta ke dalam Jakarta itu masih cukup padat," ujarnya.

Anies menyatakan bakal melakukan sinkronisasi dengan kawasan mitra DKI, agar kebijakan pembatasan sosial ini bisa maksimal. Menurut dia, hari ini pergerakan orang ke Jakarta, masih tinggi karena kawasan mitra DKI belum melakukan pembatasan sosial.

Pada Rabu pekan ini, kata dia, Jawa Barat mulai menerapkan pembatasan sosial dan Provinsi Banten diharapkan segera menyusul untuk menerapkan kebijakan ini agar penularan Covid-19 bisa dicegah.

Advertising
Advertising

Menurut Anies, jika kawasan Jabodetabek di tiga provinsi telah menerapkan pembatasan sosial, nantinya penegakan aturan akan lebih mudah dilakukan. Saat ini, kata Anies, telah ada 33 titik pemeriksaan di DKI. Lokasi cek poin itu tersebar di 11 titik perbatasan, 13 stasiun dan terminal, lima pintu tol dan empat cek poin di dalam kota.

"Secara bertahap kami akan menambahkan cek poin. Dan begitu pelaksanaan PSBB ini sinkron di semua tempat, maka proses penindakan atas pelanggaran akan jauh lebih leluasa untuk dilakukan," kata Anies.

Ia mengatakan bakal menindak tegas semua yang melanggar aturan selama masa PSBB Jakarta ini. Masa pembatasan di DKI telah dimulai sejak 10 April hingga 23 April mendatang.

"Perlu kami tegaskan di sini, bahwa kita membutuhkan kerjasama dari seluruh komponen masyarakat. Pendekatan petugas adalah humanis. Tapi tetap tegas," kata Anies. Ia menginginkan perlindungan kepada seluruh masyarakat di nomor satukan. "Dan itu artinya ketentuan-ketentuan di dalam PSBB supaya ditaati," ujar dia.

Berita terkait

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

2 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

11 jam lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

3 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

4 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya