PSBB, Polda Metro Jaya Salurkan 1.000 Paket Beras dan Vitamin

Selasa, 14 April 2020 07:46 WIB

Petugas Kepolisian menyerahkan bantuan bahan pokok kepada warga yang terdampak secara ekonomi akibat wabah virus corona (COVID-19) di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin, 6 April 2020. ANTARA/HO-Ditresnarkoba Polda Metro Jaya

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dan Yayasan Putra Peduli membagikan 1.000 paket beras dan vitamin pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Paket sembako itu diberikan kepada masyarakat kurang mampu di Pos Polisi Waduk Pluit Timur, Jakarta Utara, Senin 13 April 2020.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus mengatakan, paket beras dan vitamin tersebut dibagikan kepada masyarakat yang terdampak PSBB Jakarta.

"Tujuan diselenggarakan kegiatan tersebut adalah untuk membantu masyarakat kurang mampu sehubungan dengan Kebijakan Pemerintah Daerah DKI Jakarta terkait diberlakukan PSBB dengan adanya wabah Covid-19," kata Yusri dalam keterangannya, Senin.

Paket bahan kebutuhan pokok yang dibagikan kepada masyarakat tersebut berisi beras sebanyak 5 kilogram, mi instan, minyak goreng, kopi dan 5 saset vitamin C.

Polda Metro Jaya turut menyertakan vitamin dalam paket sembako yang dibagikan karena asupan vitamin yang mencukupi sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan di tengah wabah virus corona (COVID-19) di ibu kota.

Kegiatan tersebut mendapat pengawalan petugas dari Polda Metro Jaya yang dibantu oleh petugas dari Polsek Penjaringan Polres Metro Jakarta Utara untuk memastikan pembagian paket bahan kebutuhan pokok berlangsung dengan cepat tanpa menimbulkan kerumunan.

Kegiatan tersebut berjalan lancar dan kebijakan physical distancing sesuai aturan PSBB bisa tetap terjaga berkat pengawalan petugas. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kasubbag Bin Opsnal Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Kompol Bambang Wahyudi, Caroline selaku Ketua Yayasan Putra Peduli, Kanit Binmas Polsek Metro Penjaringa Kompol Jabaedi dan Lurah Penjaringan Sudarsono.

Berita terkait

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

6 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

1 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

2 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya