Polisi Sebut Pencurian Minimarket Manfaatkan Pandemi Corona

Reporter

Antara

Sabtu, 18 April 2020 22:35 WIB

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus (kedua kiri) dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Timur. (Foto: Antara)

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, mengatakan komplotan pencuri minimarket di Duren Sawit, Jakarta Timur memanfaatkan situasi pandemi Corona untuk melakukan tindak kejahatan. Sebab saat ini operasional minimarket berjalan terbatas alias tidak 24 jam.

"Di masa sulit sekarang ini, di masa pandemi COVID-19 ada pelaku-pelaku yang coba memanfaatkan situasi," kata Yusri, Sabtu, 18 April 2020. Meski demikian, Yusri menegaskan Polda Metro Jaya sudah mengantisipasi aksi kejahatan dengan menggelar patroli berskala besar untuk memastikan keamanan masyarakat selama masa pandemi Corona.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Suyudi Ario Seto, menambahkan Polda Metro Jaya sudah memetakan potensi tindak kejahatan selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Dia menegaskan polisi tidak akan segan memberikan tindakan tegas terukur terhadap para pelaku kejahatan.

"Kami sudah melakukan pemetaan kepada kelompok curat (pencurian dengan pemberatan) dan curas (pencurian dengan kekerasan) di Jakarta ini," ujar Suyudi. Ia mengatakan patroli kepolisian tidak hanya dilakukan di malam hari, tapi juga siang hari.

Sebelumnya, Polsek Duren Sawit menembak mati pelaku pencurian minimarket berinisial YS (14 tahun) yang berusaha menyerang aparat dengan parang saat aksinya kepergok. Meski sudah petugas sudah tiga kali memberikan tembakan peringatan ke udara, tersangka YS tidak berhenti dan terus berupaya melumpuhkan petugas dengan senjata tajam, hingga akhirnya polisi mengambil tindakan tegas terhadap pelaku.

Sedangkan dua rekan YS masih berada di dalam minimarket, yakni Ali Akbar (32) bersama Ali Rudini (45) menyerah dan berhasil diamankan petugas. Lalu satu tersangka yang berhasil lolos diketahui bernama Andi dan diketahui beralamat di Lampung. Yusri juga mengatakan keempat tersangka dalam kasus ini semuanya beralamat di Lampung.

Berita terkait

Pedagang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita Demi Kepuasan Seksual

11 jam lalu

Pedagang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita Demi Kepuasan Seksual

Polisi menangkap seorang pemuda berinisial J, 31 tahun, karena diduga mencuri ratusan celana dalam wanita dari berbagai indekos

Baca Selengkapnya

IPW Minta Polisi Proses Hukum Richard Lee Atas Dugaan Rekayasa Pencurian untuk Konten Klinik

17 jam lalu

IPW Minta Polisi Proses Hukum Richard Lee Atas Dugaan Rekayasa Pencurian untuk Konten Klinik

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso meminta Polresta Padang untuk mengusut Richard Lee yang diduga merekayasa pencurian di klinik miliknya.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

1 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya