Razia PSBB Jakarta, Polisi Hukum Kumpulan Pemuda yang Minum Miras

Reporter

Adam Prireza

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 22 April 2020 11:33 WIB

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Brimob Resimen 1 menghukum sejumlah masyarakat yang melanggar aturan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB Jakarta di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, saat patroli pada Selasa malam, 21 April 2020.

Personel Batalyon A Pelopor Brimob Polda Metro Jaya Ipda Yehezkiel yang memimpin patroli tersebut mengatakan polisi memberi hukuman di tempat kepada para pelanggar. “Petugas memberikan hukuman push up,” kata Yehezkiel dalam keterangan tertulis.

Ia menjelaskan, selama patroli semalam, polisi mendapati remaja yang berkumpul. Bahkan, kata dia, ada sejumlah anggota klub sepeda motor yang berkumpul sambil meminum-minuman keras. Polisi juga mendapati gerombolan supir angkot yang tengah berkumpul. “Ditemukan kartu remi dan mereka diduga bermain judi,” tutur dia.

Yehezkiel menjelaskan, polisi rutin memberikan imbauan kepada warga agar tak meninggalkan rumah, kecuali ada keperluan mendesak. Ia berharap masyarakat dapat mengerti dan mematuhi aturan selama penerapan PSBB untuk mencegah penyebaran Covid-19. "Dengan keterlibatan warga, secara langsung menjaga wilayah tetap berada di zona hijau," ujar Yehezkiel.

Patroli serupa rutin digelar semenjak PSBB diberlakukan pada 10 April 2020 lalu. Polda Metro Jaya sebelumnya menggelar patroli berskala besar untuk membubarkan kerumunan masyarakat, Minggu malam dan Senin dinihari, 19-20 April 2020.

Advertising
Advertising

Polisi mendatangi sejumlah halte bus di kawasan UKI dan Kampung Melayu, Jakarta Timur, untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar menjaga jarak aman serta mengenakan masker. Selain itu, polisi juga membubarkan sejumlah pengemudi ojek daring di beberapa titik agar mereka menyebar dan tidak saling berdekatan.

Kegiatan yang sama juga terpantau di kawasan Prumpung, Jatinegara, Jakarta Timur. Petugas menyambangi sejumlah pedagang kaki lima yang berjualan di trotoar jalan. Sejumlah lapak pedagang telepon seluler bekas tampak bergegas membenahi barang dagangan mereka dan pergi meninggalkan trotoar saat polisi datang.

Patroli berskala besar juga merambah ke Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi. Imbauan lalu diberikan kepada pedagang kaki lima (PKL) yang hingga dinihari masih berdagang menggunakan tenda di sekitar stadion.

Berita terkait

Respons Serangan 3 Hari Berturut-turut di Intan Jaya, Satgas Cartenz Terjunkan Brimob dan Kopassus

2 hari lalu

Respons Serangan 3 Hari Berturut-turut di Intan Jaya, Satgas Cartenz Terjunkan Brimob dan Kopassus

Kepala Operasi Damai Cartenz Komisaris Besar Faizal Ramadhani mengatakan, OPM telah melakukan serangan selama 3 hari di Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

16 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

Mabes Polri bungkam untuk penjelasan berikutnya perihal proses hukum terhadap anggota Brimob yang terlibat bentrok.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

17 hari lalu

Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

Pasca-bentrokan antara Brimob dan TNI AL di Pelabuhan Sorong, diketahui sebelumnya di beberapa daerah di Indonesia, konflik serupa pernah terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

17 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

18 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

18 hari lalu

Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

Admin akun Instagram @ayoberanilaporkan6 ikut terseret dalam kasus dugaan perselingkuhan anggota TNI di Polres Denpasar.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

19 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

19 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

19 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

TNI AL dan Brimob Bentrok di Sorong, Komisi I DPR Minta Pemerintah Lakukan Penyelidikan

19 hari lalu

TNI AL dan Brimob Bentrok di Sorong, Komisi I DPR Minta Pemerintah Lakukan Penyelidikan

Bentrok TNI AL dan Brimob seperti yang terjadi di Kota Sorong kemarin seharusnya tidak boleh terjadi.

Baca Selengkapnya