Stok APD, Dirut RS Persahabatan: Cukup untuk Sepekan ke Depan

Jumat, 24 April 2020 05:59 WIB

Petugas medis menggunakan alat pelindung diri (APD) di dalam Gedung Pinere, RSUP Persahabatan, Jakarta, Rabu, 4 Maret 2020. RSUP Persahabatan menerima total 31 pasien dalam pemantauan dan pengawasan virus Corona usai dua warga Indonesia positif tertular COVID-19. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Rita Rogayah mengatakan stok alat pelindung diri (APD) tenaga medis corona masih cukup untuk sepekan ke depan.

Lewat konferensi online, Rita memaparkan stok APD yang mereka miliki. “Untuk masker bedah kami masih punya logistik yang cukup untuk satu bulan,” ujar dia pada Kamis, 23 April 2020.

Namun RS Persahabatan masih membutuhkan pengadaan masker N95 karena stok yang mereka miliki hanya cukup untuk tujuh hari ke depan.

Adapun untuk APD baju hazmat masih cukup untuk 20 hari ke depan. “Untuk Handschoen kami bisa untuk 15 hari dan head cap kami masih cukup untuk 10 hari,” kata Rita.

RS Persahabatan harus terus menambah stok APD yang mereka miliki karena berencana mengembangkan ruang isolasi untuk pasien Covid-19. Rencananya, mereka ingin menambah ruang isolasi dari semula 121 menjadi 200 tempat tidur. “Sehingga kebutuhan APD ini pasti setiap hari akan meningkat,” ucap Rita.

RS Persahabatan hingga hari ini merawat 54 pasien terkait Covid-19. Jumlah itu terdiri dari 19 pasien positif Covid-19 dan 35 orang PDP. Rita menjelaskan, sejak awal Maret 2020 lalu, RS Persahabatan telah merawat total 414 pasien, dengan rincian 205 pasien positif Covid-19, 54 orang PDP, dan bukan Covid-19 sebanyak 55 orang. Selain itu, kata Rita, sebanyak 96 orang pasien telah sembuh atau diperbolehkan pulang.

Menurut Rita, dari 96 orang itu, 38 pasien di antaranya telah sembuhm sementara 58 pasien dipulangkan untuk melakukan isolasi mandiri. Alasannya, keadaan umum para pasien tersebut telah dinyatakan membaik sehingga bisa menjalani isolasi di rumah.

Advertising
Advertising

RS Persahabatan menyediakan tim untuk memantau hingga pasien tersebut dinyatakan negatif dari Covid-19. “Pasien seperti ini kami pulangkan agar tempat tidur yang ada bisa digunakan kembali untuk pasien lain yang lebih membutuhkan,” tutur dia.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

14 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya